POSKOTA.CO.ID – Menghadapi keterlambatan atau gagal bayar pinjaman online (pinjol) bisa menjadi pengalaman yang menegangkan.
Namun, penting untuk tetap tenang dan memahami alur penagihan yang dilakukan oleh pihak pinjol.
Edukator keuangan sekaligus pengamat pinjol, Hendra Setyo, membagikan penjelasan lengkap mengenai tahapan proses penagihan agar masyarakat tidak panik secara berlebihan.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Pindar vs Pinjol Ilegal? Pahami Pengertian Istilah Baru Pinjaman Online
Awal Keterlambatan: Telepon dan WhatsApp
Ketika pengguna aplikasi pinjol mulai telat membayar cicilan, tahapan penagihan pertama yang dilakukan adalah dengan telepon langsung.
Biasanya ini terjadi sejak hari pertama atau kedua keterlambatan. Intensitas telepon bisa meningkat, terlebih jika tidak direspons.
"Pertama kali ketika teman-teman telat bayar atau gagal bayar, sudah pasti akan mendapatkan telepon. Kalau tidak diangkat, biasanya intensitas telepon meningkat," jelas Hendra Setyo dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Setelah 3 hingga 4 hari, pihak pinjol akan mulai menghubungi melalui WhatsApp (WA). Pesan WA pada tahap awal ini masih bersifat sopan, memberitahukan bahwa penagihan akan diteruskan ke tim yang bertugas.
Baca Juga: DC Pinjol Kirim Video Depan Rumah ke WhatsApp Kamu? Jangan Panik, Ikuti Solusi Ini
Ancaman Penagihan Lapangan
Memasuki hari ke-5 hingga minggu pertama keterlambatan, pengguna akan mulai mendapat pesan yang menyebutkan akan diteruskan ke tim penagihan lapangan.
"Baru telat beberapa hari saja, sudah ada ancaman bahwa tim lapangan akan datang ke rumah. Sebenarnya bukan ancaman secara langsung, tapi orang-orang akan merasa seperti diteror," ungkap Hendra.
Namun, menurutnya, ini masih sebatas penegasan agar pengguna menyelesaikan kewajibannya. Hal ini umum terjadi dan belum menyentuh ranah hukum.
Intensitas Penagihan Menurun setelah Sebulan
Setelah satu bulan, biasanya intensitas penagihan mulai menurun.
Meski begitu, untuk pinjol yang memiliki Debt Collector (DC) lapangan, kedatangan petugas bisa terjadi setelah sebulan keterlambatan. Namun, frekuensi ini tergantung dari lokasi tempat tinggal.
"Kalau di kota besar, biasanya satu bulan lebih sedikit sudah didatangi. Tapi kalau di daerah terpencil, bisa sampai tiga bulan baru ada kunjungan," jelasnya lagi.
Baca Juga: Waspada! Pinjol Ilegal Mengancam dengan Fitnah? Simak Penjelasan Edukator Keuangan
Somasi dan Penagihan Perdata
Jika keterlambatan terus berlanjut, pengguna bisa menerima somasi atau surat penagihan resmi yang dikirim ke alamat rumah.
Namun, Hendra menegaskan bahwa kasus pinjol ini masuk dalam ranah perdata, bukan pidana. Artinya, tidak ada penjara atau pemanggilan polisi karena gagal bayar pinjol.
"Intinya, tidak akan ada proses kalian dipenjara, tidak ada proses kalian dipanggil polisi. Ini adalah masalah perdata," tegas Hendra.
Baca Juga: Bahaya! Penyebaran Data oleh Pinjol Ilegal Masih Marak, Ini Bukti dan Pencegahannya
Hendra mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak stres saat menghadapi penagihan pinjol.
Yang terpenting adalah tetap berpikir jernih dan mencari solusi secara bertahap.
"Saya yakin teman-teman pasti bisa dan mampu meng-handle semua ini. Jangan merasa putus asa atau stres. Insya Allah masalah ini akan bisa kalian selesaikan," tutupnya.