POSKOTA.CO.ID - “Gerakan solidaritas sosial – kesetiakawanan nasional dapat dilaksanakan secara individu maupun bersama - sama berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan. Syaratnya, harus dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan.” - Harmoko
Berbagai bencana alam yang menimpa sebagian tanah air kita, seperti tanah longsor, banjir bandang, gelombang pasang, kekeringan hingga cuaca ekstrem, selain menjadi peringatan, hendaknya direspons sebagai “undangan” agar kita peduli semua daan sesama.
Sebuah kontak yang menghubungkan rasa kemanusiaan kita telah muncul, membangkitkan empati bagi setiap manusia. Memunculkan kepedulian sosial, adanya minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.
Kepedulian sosial menjadi penting karena sejarah perjuangan juga mencatat bahwa negeri kita selain dibangun dengan perjuangan fisik dan diplomasi, juga adanya kepedulian sosial, di mana masyarakat di bumi Nusantara secara alamiah bergaul dan peduli pada nasib sesamanya.
Baca Juga: Kopi Pagi: Mitigasi Krisis Lingkungan
Adanya kerja sama, kegotong-royongan - kolaborasi tiada henti seluruh elemen masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekan, mengatasi beragam problema pascakemerdekaan hingga negeri kita seperti sekarang ini.
Tidak terbantahkan, setiap waktu kita pun diuji seberapa besar kita peduli kepada derita yang menimpa saudara setanah air, dan saudara sesama umat manusia di muka bumi.
Tentu, kepedulian sosial yang dimaksud bukanlah rasa dan sikap usil, mencampuri urusan orang lain, melainkan rasa empati untuk membantu mereka yang sedang tertimpa musibah, korban terdampak bencana. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian serta kesejahteraan.
Hendaknya kepedulian sosial ini tiada henti pada situasi, tapi terus tumbuh berkembang tak hanya saat bencana alam melanda, juga terhadap musibah kehidupan lainnya seperti ketidakadilan, diskriminasi, arogansi, intoleransi, semena-mena dan lainnya.
Baca Juga: Kopi Pagi: Hak Asasi – Kewajiban Asasi
Peduli dengan menyuarakan hak – hak mereka yang terpinggirkan atau termarjinalkan. Luput dari perhatian pemerintah atau masyarakat sekitar.
