Kopi Pagi: Solidaritas Tanpa Batas

Kamis 18 Des 2025, 07:08 WIB
Kopi Pagi Harmoko. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Kopi Pagi Harmoko. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - “Gerakan solidaritas sosial – kesetiakawanan nasional dapat dilaksanakan secara individu maupun bersama - sama berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan. Syaratnya, harus dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan.” - Harmoko

Berbagai bencana alam yang menimpa sebagian tanah air kita, seperti tanah longsor, banjir bandang, gelombang pasang, kekeringan hingga cuaca ekstrem, selain menjadi peringatan, hendaknya direspons sebagai “undangan” agar kita peduli semua daan sesama.

Sebuah kontak yang menghubungkan rasa kemanusiaan kita telah muncul, membangkitkan empati bagi setiap manusia. Memunculkan kepedulian sosial, adanya minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.

Kepedulian sosial menjadi penting karena sejarah perjuangan juga mencatat bahwa negeri kita selain dibangun dengan perjuangan fisik dan diplomasi, juga adanya kepedulian sosial, di mana masyarakat di bumi Nusantara secara alamiah bergaul dan peduli pada nasib sesamanya.

Baca Juga: Kopi Pagi: Mitigasi Krisis Lingkungan

Adanya kerja sama, kegotong-royongan - kolaborasi tiada henti seluruh elemen masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekan, mengatasi beragam problema pascakemerdekaan hingga negeri kita seperti sekarang ini.

Tidak terbantahkan, setiap waktu kita pun diuji seberapa besar kita peduli kepada derita yang menimpa saudara setanah air, dan saudara sesama umat manusia di muka bumi.

Tentu, kepedulian sosial yang dimaksud bukanlah rasa dan sikap usil, mencampuri urusan orang lain, melainkan rasa empati untuk membantu mereka yang sedang tertimpa musibah, korban terdampak bencana. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian serta kesejahteraan.

Hendaknya kepedulian sosial ini tiada henti pada situasi, tapi terus tumbuh berkembang tak hanya saat bencana alam melanda, juga terhadap musibah kehidupan lainnya seperti ketidakadilan, diskriminasi, arogansi, intoleransi, semena-mena dan lainnya.

Baca Juga: Kopi Pagi: Hak Asasi – Kewajiban Asasi  

Peduli dengan menyuarakan hak – hak mereka yang terpinggirkan atau termarjinalkan. Luput dari perhatian pemerintah atau masyarakat sekitar.


Berita Terkait


undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Gerakan Perubahan

Senin 27 Okt 2025, 06:57 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Menuju Swasembada Air

Kamis 30 Okt 2025, 06:15 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Kenang Kebaikannya

Senin 03 Nov 2025, 06:30 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Menjaga Warisan Budaya

Kamis 06 Nov 2025, 07:12 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Pejuang Rakyat

Senin 10 Nov 2025, 05:54 WIB

News Update