Di sisi lain, kesetiakawanan sosial dapat dikemas sebagai sarana meredakan isu fanatisme kelompok, ujaran kebencian dan saling hujat.
Itulah sebabnya makna kesetiakawanan, solidaritas atau apa pun namanya perlu diselaraskan. Kesetiakawanan atau solidaritas bukanlah setia atau solider kepada kawan atas dasar ikut-ikutan, bukan pula untuk pamer saling menghujat antaranak bangsa melalui media sosial.
Perlu kecerdasan dan kebijakan dalam memilih dan memilah informasi berdasarkan kebenaran, bukan pembenaran individu dan kelompok.
Perlu kiranya kembali memaknai bahwa kesetiakawanan sosial merupakan nilai, sikap, dan perilaku yang harus dilandasi dengan pengertian, kesadaran, dan tanggung jawab bersama untuk mengatasi dan menanggulangi berbagai masalah sosial secara bersama - sama.
Mari kita perkuat solidaritas tanpa batas, setia kawan membangun kejayaan negeri, bukan demi kekayaan pribadi tanpa batas etika dan norma dengan menghalalkan segala cara. (Azisoko)
