JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Suahasil Nazara menegaskan pentingnya kompetensi, integritas, dan pemahaman lintas disiplin dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Pesan itu ia sampaikan dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-47 ITPLN bertajuk “Menuju Indonesia Tangguh melalui Ketahanan Energi”, Selasa, 18 November 2025, di TMII.
Wisuda ke-47 ITPLN tersebut diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi. Suahasil mengingatkan bahwa gelar akademik bukan titik akhir.
“Gelar ini adalah modal. Tapi perjalanan Anda tidak berhenti di sini. Cari ilmu yang lebih tinggi lagi. Negara menyediakan ribuan beasiswa setiap tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Korsleting Listrik Diduga Picu Dua Kebakaran di Jakarta Barat
Ia menilai dunia kerja selalu menilai dua hal utama: kompetensi dan kemauan belajar. Tanpa keduanya, peluang karier akan terhambat.
Dalam orasinya, Suahasil juga menyoroti masih adanya kondisi kerja tidak aman di sektor kelistrikan.
“Saya terganggu karena unsafe conditions itu adalah awal mula kecelakaan. Apa pun penyebabnya, yang pertama diingat masyarakat adalah PLN,” katanya.
Ia meminta PLN memperkuat transformasi keselamatan kerja, bukan hanya menurunkan angka kecelakaan tetapi juga menghapus potensi bahaya.
Menurutnya, pemahaman terhadap risiko merupakan bagian dari integritas.
Baca Juga: Cara Dapat Diskon Listrik PLN 50 Persen, Cek Golongan dan Tarifnya
Suahasil menegaskan teknologi harus dipahami bersama aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kebijakan publik.
“Teknologi tidak pernah berdiri sendiri. Di dunia nyata ia selalu bersatu dengan sosial, lingkungan, ekonomi, dan kebijakan publik,” imbuhnya.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, mengatakan ITPLN kini tengah melakukan transformasi besar.
“ITPLN saat ini dalam proses untuk bertransformasi. Ke depan, kami coba arahkan untuk bisa menjawab tantangan menjadi universitas yang adaptif dan bisa merespon perkembangan zaman dalam bentuk applied university,” ujar Yusuf.
