Ia menyebut di lahan itu berdiri sekitar 40 bangunan di sisi Jalan Kayuambon, serta belasan penggarap kebun dengan status sewa yang tidak jelas.
"Intinya kami mungkin diminta pindah. Walaupun terpaksa, kami minta disediakan tempat relokasi yang layak untuk kandang dan aktivitas kami," ujarnya.