Warga Bandung Barat Geram Persoalan Banjir Tak Kunjung Teratasi

Selasa 12 Agu 2025, 21:16 WIB
Spanduk proter warga di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 12 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Spanduk proter warga di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 12 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memasang spanduk bertuliskan keluhan banjir yang tidak kunjung teratasi.

Dalam spanduk tersebut, warga meminta Jeje Ritchie Ismail selaku Bupati Bandung Barat untuk mengatasi banjir. Banjir kerap muncul begitu begitu hujan deras tiba.

"Kalau hujan sebentar saja, air sudah naik. Kalau hujannya lama, bisa sampai dua meter," kata warga setempat, Enok Siti Aminah, 65 tahun, Selasa, 12 Agustus 2025.

Pada Maret 2025, sedikitnya 48 rumah terendam banjir, karena Luapan air sungai menjadi penyebab banjir terparah tersebut. Ia mengatakan, sungai tak pernah dikeruk hingga gorong-gorong tak dibenahi.

Baca Juga: Banjir Rendam Jalan dan Sekolah di Kebon Jeruk Jakbar

Sementara itu, warga yang terdampak proyek Whoosh dari Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), belum mendapatkan kompensasi.

"Kalau untuk konser musik, kunjungan ke luar daerah, atau rapat di hotel ada anggaran. Tapi buat mengeruk sungai enggak ada. Kan aneh," tuturnya.

Sementara itu, Gusni, 63 tahun, menjelaskan, sampah dari berbagai tempat masuk ke gorong-gorong Lebaksari. Dengan lobang yang kecil hingga sungai dangkal, air kemudian meluap.

"Kami cuma minta sedimentasi sungai diangkat sebagai solusi jangka pendek. Tapi tiga kali ganti bupati nggak ada tindakan. Kami minta Gubernur juga turun tangan karena ini jalan provinsi," katanya.


Berita Terkait


News Update