BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Warga dua desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) geger dan waswas oleh fenomena tanah bergerak.
Sejak Jumat 25 Juli 2025, suara gemuruh disertai getaran tanah bikin heboh warga Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, dan Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua.
Yang bikin heran, fenomena aneh ini terjadi berkali-kali tanpa merusak rumah atau jalan. Aneh lagi, gemuruh dan getaran itu tak tercatat dalam laporan kegempaan.
“Saya rasain tiga kali dalam sehari, kayak tanah ambruk bareng getaran kuat,” kata Cahya, warga RW 13 Cimanggu, kepada Poskota, Kamis, 31 Juli 2025.
Cahya mengaku suara gemuruh muncul pukul 05.00, 09.00, dan 14.00 WIB. “Ini beda sama gempa biasa. Berasa kayak permukaan tanah amblas sekaligus,” tambahnya.
Baca Juga: Wamendes Pastikan Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi Berjalan Optimal
Tak cuma RW 13, warga RW 7, 8, 10, 11, 12, 14, dan 15 Cimanggu juga ngaku ngalamin hal sama. Bahkan, di Desa Pasirlangu, RW 2 RT 1, fenomena serupa juga dirasakan warga hampir bersamaan.
BPBD KBB langsung bergerak. “Kami udah cek lapangan, belum ada kerusakan atau perubahan tanah yang kelihatan,” jelas Seheri, petugas BPBD.
Dia menyebutkan, Fenomena ini terjadi berulang sejak 25 Juli hingga terakhir Selasa 29 Juli 2025 dini hari. “Laporan warga konsisten, jadi harus kita kaji lebih dalam,” lanjutnya.
Untuk sementara, BPBD imbau warga tetap waspada dan segera lapor kalau ada kejadian susulan. Pemerintah desa juga diminta bikin laporan resmi dan ajukan kajian geologi.
Meski belum ada korban dan kerusakan, warga tetap waswas. Tetapi, ini tanda fenomena geologi yang bahaya.