Obrolan Warteg: Tangis Bahagia Sang Bunda

Selasa 01 Jul 2025, 07:31 WIB
Dua pria tengah berbincang santai di warteg sambil menikmati hidangan, ditemani ibu warteg yang turut menyimak. Salah satu dari mereka menegaskan pentingnya edukasi sejak dini. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Dua pria tengah berbincang santai di warteg sambil menikmati hidangan, ditemani ibu warteg yang turut menyimak. Salah satu dari mereka menegaskan pentingnya edukasi sejak dini. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Okelah kalau begitu, tapi, BTW soal kasih sayang bunda menarik juga untuk diobrolin,” kata Yudi.

“Wah, pakai bahasa Inggris segala, by the way (BTW), bilang saja ngomong – ngomong,”  kata Heri.

“Sesekali bahasa asing nggak apa. Yang penting jangan salah kaprah, bener ora lumrah. Gunakan sesuai tempat dan porsinya,” kata Yudi.

“Setuju. Terlebih di dunia pendidikan harus mampu merespons perkembangan dunia, termasuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang membuat dunia seolah dalam genggaman tangan,” kata mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Mati Suri, Dibubarkan

‘Kita tak bisa menampik arus globalisasi, jika tak ingin tergilas zaman.Namun, tak harus melahap semua budaya asing, perlu memilih dan memilah sesuai adat dan budaya kita. Selaras dengan norma hukum, agama dan sosial negeri kita. Itulah perlunya edukasi sejak dini, sejak KB dan TK,” kata Heri.

“Kian dibutuhkan keteladanan dalam mengedukasi soal etika dan moral. Tak cukup dengan kata penuh retorika,tanpa aksi nyata .Terlebih generasi sekarang lebih menghargai keteladanan, ketimbang pernyataan,” jelas mas Bro. (Joko Lestari) 


Berita Terkait


News Update