BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi terus mendorong kebangkitan ekonomi lokal dengan menggandeng ratusan pelaku UMKM di tengah situasi efisiensi yang masih berlangsung.
Upaya ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM yang selama ini membutuhkan akses pemasaran lebih luas untuk meningkatkan penjualan produk.
Sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Kota Bekasi, Wahyudi Yuka, mengatakan, jumlah kemitraan yang terjalin bahkan sudah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Alhamdulillah kami sudah bekerja sama dengan 23 UMKM. Total ada 313 PKS kemitraan antara UMKM dengan hotel yang memang sudah tergabung dengan PHRI. Ini lebih dari target DPM PTSP Provinsi Jabar yang hanya 10 PKS kemitraan,” ujar Wahyudi, Minggu 23 November 2025.
Ia menegaskan, langkah strategis ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi.
Baca Juga: PHRI DKI Siapkan Agenda Besar di Musda XVI
“Ini menjadi salah satu program yang dibawa oleh Pemkot Bekasi di Innovative Government Award 2025 Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.
Wahyudi menjelaskan, dari 23 UMKM yang telah bekerja sama, mayoritas bergerak di sektor minuman, kuliner daerah, makanan ringan, kerajinan batik, serta produk handcraft.
Wahyudi menyebut, gerakan kolaboratif ini tidak hanya membuka pasar baru bagi UMKM, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perhotelan yang semakin inklusif.
“Langkah ini diambil untuk bagaimana kami menumbuhkan ekonomi dari bawah juga. Kami ingin membantu tentunya, karena seperti kita tahu ekonomi saat ini sedang kurang baik, walaupun akan menuju baik,” ucapnya.
Menurutnya, salah satu strategi yang dilakukan PHRI adalah memberikan ruang promosi bagi produk UMKM di hotel-hotel anggota PHRI.
“Jadi kebayang kalau misalkan satu UMKM saja bisa promosi di 11 ataupun 20 hotel, untuk satu hari closing satu saja. Kan kebayang tuh omzet selama satu bulan berapa,” katanya.
Baca Juga: PHRI Tegaskan Raperda KTR Harus Jaga Keberlanjutan Usaha di Samping Kesehatan
Wahyudi optimistis pola kemitraan ini akan menumbuhkan omzet signifikan, terlebih karena hotel memiliki jaringan pemasaran yang luas dan stabil.
Ia berharap industri perhotelan dan pariwisata terus berkembang di tengah kebijakan efisiensi pemerintah, sehingga UMKM yang bernaung dalam kemitraan ini juga semakin dikenal masyarakat luas.
“Harapan kami, industri pariwisata terus berkembang. Dengan begitu UMKM juga bisa terus berkarya dan produknya makin dikenal,” ujarnya. (cr-3)
