Pramono Jawab Kekhawatiran PHRI soal Penurunan Okupansi Hotel di Jakarta yang Bisa Picu PHK Massal

Kamis 29 Mei 2025, 17:53 WIB
Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: POSKOTA)

Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: POSKOTA)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menjawab kekhawatiran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengenai penurunan okupansi yang berpotensi terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pramono mengungkap strategi Pemprov DKI untuk menjaga dan mendongkrak okupansi hotel di Ibu Kota sehingga bisa mencegah PHK massal pekerja di industri perhotelan.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk meningkatkan okupansi hotel adalah menggalakkan kegiatan festival seperti musik dan olahraga.

"Kami di Jakarta dengan sekuat tenaga untuk menahan supaya tingkat huniannya itu tidak terus-menerus turun," kata Pramono kepada wartawan, Rabu, 28 Mei 2025.

Baca Juga: Libur Panjang, Okupansi Hotel di Carita Pandeglang Tembus 100 Persen

"Karena kan saya galakkan dengan berbagai hal. Contohnya festival musik, olahraga, maraton, setiap hari ada," tambahnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, kegiatan festival yang digelar disebut berdampak positif khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga hotel.

"Kayak kemarin terakhir Soundfest yang ada di Kemayoran, selama 3 hari. Orang yang nonton 60 ribu, mungkin sekitar 40 persen orang pendatang, bukan orang Jakarta. Dan mereka butuh hotel, mereka butuh tempat dan sebagainya," jelasnya.

Baca Juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, Okupansi Penginapan di Pangalengan Naik Drastis

Pramono menyampaikan, saat ini okupansi hotel di Jakarta bisa dibilang masih stabil. Berbeda dengan wilayah lain di luar Jakarta.

"Kami di Jakarta dengan sekuat tenaga untuk menahan supaya tingkat huniannya itu tidak terus-menerus turun," kata dia.


Berita Terkait


News Update