"Karena ketidakpastian hidup di kota metropolitan lebih tinggi," ucap Kalimasada.
Jika pengeluaran bulanan adalah Rp5 juta, maka idealnya dana darurat sebesar Rp30 juta. Dana darurat ini bisa ditempatkan di rekening tabungan, RDPU, Obligasi, Emas (yang mudah dicairkan).
5. Melawan Inflasi dengan Investasi
Inflasi adalah kepastian. Nilai uang terus menurun seiring waktu akibat peredaran uang yang meningkat.
"Kita berinvestasi itu bukan untuk kaya. Kaya itu bonus, tapi investasi adalah untuk mengalahkan inflasi," kata Kalimasada.
Jenis investasi dapat dibagi dua, yakni risiko rendah seperti reksadana, obligasi, atau emas, kemudian investasi risiko tinggi seperti saham dan cryptocurrency.
Pemilihan investasi tergantung pada profil risiko masing-masing:
- Risk averse (menghindari risiko): cocok investasi konservatif.
- Risk taker (berani ambil risiko): cocok untuk instrumen agresif.
6. Berbagi Setelah Stabil
Kalimasada menjelaskan, setelah memiliki tabungan memadai, bebas dari utang konsumtif, dana darurat, dan portofolio investasi, langkah selanjutnya adalah berbagi.
"Ketika teman-teman sudah di tahap aman dan nyaman, tidak ada salahnya untuk berbagi kebahagiaan ke orang lain," ucap Kalimasada.
Memberi bukan hanya membantu sesama, tetapi juga memperkuat misi utama menjadikan lebih banyak warga Indonesia yang bukan hanya melek finansial, tetapi juga benar-benar merdeka finansial.