Tahun 1953, Stalin meninggal secara mendadak. Tidak ada pesta perpisahan megah, hanya keheningan yang sarat ketakutan. Orang-orang terdekatnya bahkan takut memastikan apakah ia benar-benar telah tiada.
Setelah kematiannya, pemimpin baru Nikita Khrushchev mengungkapkan kejahatan Stalin: negara yang dibangun di atas teror dan pemujaan individu. Angka korban jauh lebih besar daripada yang diduga publik sebelumnya.
Warisan: Ketakutan dan Sentralisasi
Meskipun dikritik dan sebagian besar kebijakannya dicabut, Stalin meninggalkan warisan: sistem politik terpusat, budaya takut di dalam birokrasi, dan penulisan sejarah versi penguasa.
Uni Soviet tetap menjadi negara adidaya selama puluhan tahun setelahnya, tetapi luka sejarah yang ia tinggalkan tak pernah benar-benar sembuh.
Kisah Stalin adalah pengingat kelam bahwa satu orang dengan kendali penuh bisa mengubah nasib jutaan orang bukan hanya melalui perang, tetapi juga lewat keputusan sunyi yang mematikan.