Kisah Joseph Stalin: Anak Tukang Sepatu yang Menjadi Penguasa Setengah Dunia

Minggu 06 Jul 2025, 13:33 WIB
Kisah Joseph Stalin, salah satu tokoh paling dikenal di dunia karena kekejamannya. (Sumber: YouTube/Kilas Tokoh)

Kisah Joseph Stalin, salah satu tokoh paling dikenal di dunia karena kekejamannya. (Sumber: YouTube/Kilas Tokoh)

Trotsky adalah jenderal revolusi dan orator brilian. Namun ada satu kesalahan fatal, ia meremehkan Stalin.

Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Stalin terlihat memegang jabatan administratif saja. Nyatanya, jabatan inilah yang membuatnya mampu menentukan siapa yang naik atau turun di dalam partai.

Perlahan ia menyebarkan surat-surat Lenin yang menjelekkan Trotsky, membentuk aliansi dengan musuh Trotsky, lalu memecah aliansi itu saat waktunya tepat. Pada 1929, Trotsky diasingkan ke luar negeri. Stalin menjadi penguasa tunggal Uni Soviet.

Baca Juga: Elon Musk Dirikan Partai Politik Baru untuk Lawan Kebijakan Donald Trump: America Party

Teror yang Tak Bersorak

Stalin berbeda dari pemimpin diktator lain yang suka berpidato membakar massa. Ia memerintah dalam senyap, tetapi membekukan jutaan nyawa.

Pada 1930-an, ia melancarkan "Pembersihan Besar." Jutaan orang dari petani biasa hingga jenderal, ilmuwan, dan sahabat revolusi ditangkap tanpa pengadilan. Banyak yang dieksekusi atau dikirim ke Gulag, kamp kerja paksa di daerah terpencil.

Gulag menjadi simbol kengerian. Orang-orang dikirim ke sana hanya karena telat datang ke kantor, salah ucap, atau difitnah.

Di kamp ini mereka disiksa, kelaparan, dan dipaksa bekerja hingga mati. Sekitar 18 juta orang pernah merasakan kengerian Gulag, jutaan di antaranya tidak pernah kembali.

Perang Dunia Kedua: Dari Diam ke Penentu Sejarah

Pada 1939, Stalin membuat perjanjian rahasia dengan Adolf Hitler, musuh ideologi komunis. Keduanya membagi wilayah Eropa Timur: Uni Soviet mendapat Polandia timur dan negara-negara Baltik.

Namun pada 1941, Hitler mengkhianati Stalin melalui operasi Barbarossa. Pasukan Nazi menyerang Uni Soviet secara brutal.

Awalnya, Stalin terdiam, bahkan tidak memberi perintah selama beberapa hari. Namun begitu ia bangkit, Uni Soviet langsung melawan habis-habisan. Puncaknya adalah Pertempuran Stalingrad, kota yang menyandang namanya sendiri. Setelah jutaan korban jiwa, Nazi berhasil dipukul mundur.

Uni Soviet keluar sebagai pemenang perang, mengambil alih Eropa Timur dan memimpin blok komunis. Dunia pun terbelah menjadi dua kutub: kapitalis di Barat dan komunis di Timur, dengan Stalin di pusatnya.

Meninggalnya Bayangan yang Menakutkan


Berita Terkait


News Update