POSKOTA.CO.ID – Pengusaha sekaligus miliarder Elon Musk secara tiba-tiba mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama Partai Amerika (America Party).
Langkah politis ini diambil oleh Elon Musk setelah berseteru dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenai kebijakan pajak dan pengeluaran pemerintah.
Melalui akun X pribadi @elonmusk, pemilik perusahaan Tesla itu mengumunkan hal tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat ke-249 pada 4 Juli 2025 lalu.
“Independence Day is the perfect time to ask if you want independence from the two-party (some would say uniparty) system! Should we create the America Party?” tulis Elon Musk seperti dilansir Poskota pada Minggu, 7 Juli 2025.
Baca Juga: 12 Cara Menulis Prompt di Grok AI ala Elon Musk, Auto Dapat Jawaban Lugas
“Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah kalian ingin merdeka dari sistem dua partai (atau seperti yang dikatakan sebagian orang: sistem satu partai terselubung)! Haruskah kita membentuk America Party?”.
Tak main-main, Elon bahkan sudah memiliki strategi sendiri untuk partainya bisa masuk ke kursi pemerintahan.
“One way to execute on this would be to laser-focus on just 2 or 3 Senate seats and 8 to 10 House districts. Given the razor-thin legislative margins, that would be enough to serve as the deciding vote on contentious laws, ensuring that they serve the true will of the people,” jelasnya.
Baca Juga: Elon Musk Hadirkan Grok AI di Telegram, Transformasi Chatbot yang Mengubah Apapun!
“Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan fokus secara tajam hanya pada 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR. Mengingat selisih suara yang sangat tipis di legislatif, jumlah itu sudah cukup untuk menjadi penentu dalam pemungutan suara atas undang-undang yang kontroversial, sehingga memastikan undang-undang tersebut benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.”
Orang terkaya dunia versi Forbes itu mengatakan, Partai Amerika akan memberikan kembali kebebasan masyarakatnya dalam bernegara.