Menurut Twedy, pelaku menyasar penjual kendaraan yang tidak punya dokumen lengkap. Mereka tidak mengenakan seragam atau menunjukkan kartu tanda anggota saat beraksi, tapi mengaku sebagai polisi dan mengintervensi korban.
"Mereka melakukan intervensi terhadap korban itu. Melakukan intervensi. Jadi mereka sudah melakukan beberapa motor-motor yang tidak lengkap dokumen," ucapnya.
Hasil penyelidikan menunjukkan uang hasil penipuan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli sabu.