CIANJUR, POSKOTA.CO.ID — Upaya pelestarian budaya lokal kembali digelorakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Karim, melalui kegiatan 'Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya' yang digelar
di Aula desa Nagrak jalan Gatotmangkupraja Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Program ini merupakan inisiatif DPRD Jabar untuk menjaga sekaligus menghidupkan kembali kekayaan seni tradisi di tengah gempuran budaya asing yang semakin kuat di kalangan generasi muda.
Cianjur, yang dikenal sebagai tanah kelahiran budaya Ngaos, Mamaos, dan Maenpo, menjadi lokasi penting penyelenggaraan acara tersebut. Ketiga tradisi ini disebut Abdul Karim sebagai identitas kultural yang tidak boleh pudar.
“Budaya adalah jati diri kita. Jika tidak dijaga, generasi muda akan kehilangan akar sejarahnya. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan kebudayaan Jawa Barat tetap hidup dan terus diwariskan,” ujar Abdul Karim dalam sambutannya.
Kegiatan yang digelar terbuka untuk masyarakat itu disambut antusias. Warga dari berbagai kalangan memadati lokasi acara, menikmati suguhan seni yang jarang mereka saksikan secara langsung di ruang publik.
Bekerja sama dengan MK Pro, event organizer yang dikenal luas di kalangan pelaku seni Cianjur, rangkaian pertunjukan budaya disajikan secara atraktif. Di antaranya:
- Tari Jaipong, yang memikat dengan gerak dinamis dan musik pengiring khas Sunda.
- Seni musik kontemporer dari Sanggar Putra Giri Loka Cianjur, menghadirkan harmoni modern namun tetap berakar pada tradisi.
- Ngibing Silat dari Satria Muda Indonesia (SMI) Kabupaten Cianjur), memperlihatkan perpaduan seni bela diri dan ekspresi budaya yang memukau penonton.
