Sementara itu, nelayan lain bernama Arif, 44 tahun, kawasan laut di Cilincing relatif aman dari ancaman tsunami.
Warga yang sudah berlayar sejak 27 tahun lalu itu meyakini, kondisi perairan Jakarta dangkal menjadi faktor pengurang risiko gelombang besar akibat gempa bawah laut.
“Kalau di sini lautnya dangkal, enggak kayak di laut Aceh atau Sulawesi yang dalam. Jadi kalau dibilang tsunami kayaknya nggak bakal terjadi di sini,” tuturnya.
Baca Juga: Nelayan Muara Gembong Bekasi Temukan Hiu Tutul Mati Sepanjang 5 Meter
Namun, ia menyebutkan, cuaca ekstrem justru lebih mengkhawatirkan daripada isu gempa megathrust
“Kalau dibilang Khawatir mah ya nggak khawatir paling juga itu kan kalau anginnya lagi gede kayak sekarang nih udah masuk musim hujan itu juga paling kita nggak berangkat berlayar,” katanya. (CR-4)