JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hidup nelayan di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, kian sulit. Sejak tanggul beton milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) berdiri di sepanjang 3 km di perairan itu, penghasilan para nelayan merosot drastis.
Di dermaga kecil Kampung Baru, beberapa perahu nelayan yang tak berlayar terlihat, termasuk milik Susmadi, 44 tahun. Lelaki berkulit legam ini sudah menekuni pekerjaan sebagai nelayan sejak kelas 4 SD.
"Saya jadi nelayan udah lama semenjak sekolah kelas 4 SD sekarang umur 44 adalah 30 tahunan jadi nelayan," kata Susmadi kepada Poskota saat berlayar, Kamis, 11 September 2025.
Susmadi menyampaikan, tanggul beton itu sudah ada sejak awal berdirinya PT KCN itu pada 2015.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Rumah Mantan Ketua RW di Bogor Amblas
"Adanya tanggul itu udah lama ya ada 10 tahunan gitu dari 2015 dari pembangunan awal," ucapnya.
Selama tanggul beton itu berdiri, hasil tangkapan ikan jauh berbeda daripada sebelumnya.
“Dulu sebelum ada tanggul, sehari bisa bawa pulang 10 sampai 15 kilo ikan kalau cuaca enak. Sekarang paling cuma 2–3 kilo. Itu pun sudah jauh ke tengah laut,” ucapnya.
Kesulitan tak berhenti pada sedikitnya hasil tangkapan. Nelayan juga dipaksa menempuh perjalanan lebih jauh.
Baca Juga: 7,1 Kilometer Tanggul Kali Angke Belum Tersambung, BBWS Ciliwung Siap Lanjutkan Pembangunan
"Terus juga adanya tanggul itu kan kita jadi jauh kan ke tengah laut sana gitu kadang ke pulau pramuka pulau edem," katanya.