JAKARTA,POSKOTA.CO.ID – Bagi pengguna motor, istilah CC (cubic centimeter) tentu sudah tak asing. Satuan ini menggambarkan besarnya volume ruang bakar dalam mesin kendaraan. Semakin besar angkanya, semakin kuat pula tenaga yang dihasilkan.
Namun, tak semua pengendara memahami bagaimana cara menghitung kapasitas mesin motor secara tepat. Padahal, informasi ini penting untuk mengetahui performa kendaraan yang digunakan, terutama bagi yang suka otak-atik mesin atau sedang mempertimbangkan modifikasi.
POSKOTA kali ini bakal memberikan penjelasan dan langkah-langkah menghitung CC motor, mulai dari metode manual hingga bantuan aplikasi.
Perlu diketahui, CC atau cubic centimeter adalah ukuran volume ruang bakar yang berada di dalam silinder mesin motor. Kapasitas inilah yang menentukan seberapa banyak campuran bahan bakar dan udara yang dapat dikompresi dalam satu siklus pembakaran.
Umumnya, motor dengan kapasitas mesin besar memiliki tenaga yang lebih tinggi, namun konsumsi bahan bakarnya juga cenderung lebih besar.
Baca Juga: Pasar Otomotif Masih Lesu, Mazda Kembali Pangkas Target Penjualan 2025
Selanjutnya jika sudah paham soal pengertiannya, mari kita bahas cara cara menghitung CC menggunakan beberapa metode.
1. Rumus Diameter dan Langkah Piston
Salah satu metode paling umum untuk menghitung kapasitas mesin adalah dengan rumus silinder. Rumus ini digunakan untuk mengetahui volume satu silinder dalam satuan milimeter kubik, lalu dikonversi ke centimeter kubik (cc).
Rumus:
CC = 0,785 × D² × L
Keterangan:
D = Diameter piston (dalam mm)
L = Langkah piston (stroke) dalam mm
Contoh:
Diameter piston: 63,5 mm
Langkah piston: 62,2 mm
CC = 0,785 × (63,5²) × 62,2 = ± 200 cc
Rumus ini cocok digunakan untuk motor satu silinder.
2. Rumus Volume Tabung
Ruang bakar pada mesin motor berbentuk silinder, sehingga dapat dihitung menggunakan rumus volume tabung. Rumus ini cukup akurat asalkan data ukuran piston dan langkahnya tersedia.
Rumus:
CC = π × r² × t
Keterangan:
π (pi) = 3,14
r = Jari-jari piston (diameter dibagi 2)
t = Langkah piston (mm)
Contoh:
Diameter piston: 58 mm → r = 29 mm
Langkah piston: 58,7 mm
CC = 3,14 × 29² × 58,7 ≈ 155 cc
Perhitungan ini menghasilkan nilai yang presisi dan sangat umum dipakai dalam dunia otomotif.
3. Menghitung Kapasitas Motor Multi Silinder
Untuk motor dengan dua atau lebih silinder, langkah perhitungannya serupa. Perbedaannya hanya pada penyesuaian jumlah silinder.
Contoh:
Jika satu silinder berkapasitas 150 cc dan motor memiliki dua silinder:
Total kapasitas = 150 × 2 = 300 cc
Rumus ini juga berlaku untuk motor tiga atau empat silinder, seperti pada motor sport berperforma tinggi.
4. Alternatif Praktis: Gunakan Aplikasi Penghitung CC
Selain perhitungan manual, saat ini tersedia berbagai aplikasi penghitungan CC mesin motor yang bisa diunduh gratis melalui ponsel. Pengguna hanya perlu memasukkan nilai diameter dan langkah piston, lalu aplikasi akan menampilkan hasilnya secara otomatis.
Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan:
- Kalkulator volume silinder
- Engine displacement calculator
- Motorcycle engine tools
Meski praktis, pengguna tetap disarankan memahami cara manual agar dapat mengecek keakuratan hasil aplikasi.