POSKOTA.CO.ID - Pembahasan mengenai pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan bagi pekerja terus menjadi perbincangan banyak orang, bahkan selalu muncul menjadi trending di internet.
Besaran dana BSU ini sebesar Rp600.000, disalurkan kepada pekerja yang bergaji di bawah UMR.
Program ini dirancang pemerintah untuk menjaga daya beli di kalangan pekerja sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi.
Lantas apakah bantuan ini tetap akan cair di bulan Oktober 2025? Simak informasi lengkapnya.
Baca Juga: Cara Daftar BSU Rp600.000 Oktober 2025, Status Pencairan Bisa Cek di bsu.kemnaker.go.id
Program Akselerasi Ekonomi Pemerintah
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa dalam bahasannya menjelaskan sejumlah paket kebijakan ekonomi.
Program yang dibicarakan ialah bantuan sosial (bansos) PKH, BSU hingga Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, Airlangga menyebutkan ada delapan program yang sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto.
Delapan program akselerasi tersebut memakan total dana sebesar Rp16,23 triliun dengan rincian berikut ini:
Baca Juga: Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Kapan Cair Gimana? Begini Lihat Saldo di Rekening Himbara
Program Magang Lulusan Baru
Program ini ditujukkan untuk lulusan S1 atau D3 yang lulus maksimal setahun sebelum mendapatkan kesempatan magang industri.
Peserta nantinya akan memperoleh uang saku setara UMP selema 6 bulan. Program ini menargetkan 20.000 orang dengan total anggaran Rp198 miliar.
Insentif Pajak PPh 21 DTP
Semula program ini hanya berlaku di sektor padat karya, namun kini diperluas ke sektor pariwisata, hotel, restoran dan kafe (Horeka).
Sasaran penerima sebanyak 552.000 pekerja dengan dukungan dana dari pemerintah sebesar Rp120 miliar.
Baca Juga: Syarat Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan Apa? Cek Status dan Ketentuan Terbaru September 2025
Bansos Beras
Bantuan ini disalurkan pada periode Oktober-November 2025. Setiap penerima akan mendapat bantuan besar 10 kilogram per bulan.
Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal
Pekerja informal seperti ojol, sopir, kurir dan lain sebagainya akan mendapat subsidi 50 persen iuran JKK dan JKM.
Target program ini tersalurkan kepada 731.361 pekerja. Manfaat yang diterima peserta ialah santunan kematian hingga 48 kali gaji, santunan cacat tetap 56 kali gaji, beasiswa maksimal Rp174 juta untuk dua anak serta manfaat tambahan Rp42 juta.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk rencana ini sebesar Rp36 miliar.
Baca Juga: Cek Bansos Rp600.000 Pakai KTP di Link Ini, Apakah BSU September 2025?
Pembiayaan Perumahan BPJS Ketenagakerjaan
Pemerintah juga merencakanan skema relaksasi bunga KPR dan KPA yang diberikan untuk 1.050 unit rumah.
Total dana untuk melaksanakan program ini sebesar Rp150 miliar.
“Bisa untuk mencicil rumah, down payment (DP) juga untuk developer yang tadinya BI Rate plus 6, diturunkan menjadi 4 persen,” ujar Airlangga.
Padat Karya Tunai
Program Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, dan target penerima sebanyak 609.465 pada periode September - Desember 2025.
Baca Juga: BSU September 2025 Apakah Cair Lagi? Begini Cara Cek Nama Penerima dan Syarat Lengkapnya
Untuk melaksanakan program ini pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp5,3 triliun.
Percepatan Deregulasi
Implementasi PP 28 dengan integrasi sistem antar-kementerian dan penyelarasan rencana detail tata ruang melalui OSS dipercepat pemerintah.
Percontohan Kota di DKI Jakarta
Program urban pilot project dirancang untuk meningkatkan kualitas hunian sekaligus menyediakan ruang kerja bagi pekerja di sektor gig economy.
Total anggaran untuk melaksanakan program ini sebesar Rp2,7 triliun yang berasal dari Pemprov DKI dan Kemenparekraf.
Dari delapan program di atas menandakan arah ekonomi akan difokuskan terhadap pemulihan daya beli dan penguatan sektor riil.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO, Apa Masih Cair September Ini?
Kehadiran Menkeu serta Menteri Koordinator bidang Ekonomi dalam pembahasan program tersebut menandakan keseriusan serta menunjukan koordinasi lintas sektor.
Pencairan BSU Periode Juni - Juli 2025
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan bahwa pencairan BSU ini sudah dilakukan pada periode Juni - Juli 2025.
Penyaluran diberikan kepada pekerja atau penerima yang terdaftar dalam sistem resmi pemerintah seperti BPJS Ketenagakerjaan atau Kemnaker.
“Sudah selesai, sesuai dengan data yang valid. Kita sudah salurkan,” ucap Yassierli.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO, Apa Masih Cair September Ini?
Pihak Kemnaker menjelaskan adanya pencairan di bulan Agustus hingga awal September bukanlah program baru, melainkan program sama yang mengacu pada periode pencairan Juni-Juli 2025.
“Sampai awal September distribusi BSU menyentuk angka 82 persen dari total target penerima. Pencairan yang dilakukan bukan program baru, melainkan penyelesaian bagi pekerja yang sempat tertunda akibat kendala teknis,” tuturnya.
Dari program akselerasi ekonomi yang dipaparkan serta informasi terbaru terkait pencairan BSU belum ada kebijakan terkini apakah bantuan tersebut akan kembali disalurkan atau tidak pada Oktober 2025.