POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menanggapi tuduhan yang datang dari sebagian pihak di Malaysia terkait sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Erick dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia sama sekali tidak terlibat ataupun mengintervensi keputusan FIFA tersebut.
Tuduhan dari Malaysia
Isu ini muncul setelah FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada FAM pada 26 September 2025. Hukuman tersebut berupa denda besar serta larangan bermain selama satu tahun untuk tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
Sanksi dijatuhkan karena adanya dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan para pemain tersebut.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kapan Tanding di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026? Cek Jadwal Lengkapnya
Namun, alih-alih menerima kenyataan dan melakukan introspeksi, sejumlah pihak di Malaysia justru menuding ada “tangan luar” yang ikut berperan dalam keputusan FIFA.
Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ), menjadi salah satu figur yang secara terbuka mengisyaratkan adanya campur tangan Indonesia dalam kasus ini.
Erick Thohir Luruskan Isu
Erick Thohir menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di New York sama sekali tidak membicarakan urusan negara lain.
Fokus utama pembicaraan adalah pembangunan olahraga di Indonesia, termasuk rencana pendirian FIFA Academy sebagai pusat pembinaan generasi muda.
“Bapak Presiden berbicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak membahas negara lain. Jadi jelas, kita tidak ada kaitannya dengan sanksi untuk Malaysia,” tegas Erick Thohir di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Fokus Indonesia pada Kemajuan Olahraga
Lebih lanjut, Erick menekankan bahwa Indonesia saat ini sedang fokus penuh pada pembenahan ekosistem olahraga nasional. Program pembinaan atlet muda, penguatan liga, hingga pembangunan infrastruktur olahraga menjadi prioritas.