Tips Aman dan Cerdas Membeli HP Bekas, Jangan Sampai Salah Pilih

Minggu 24 Agu 2025, 17:42 WIB
HP bekas dengan kondisi fisik mulus namun harus tetap diperiksa bagian dalamnya dengan teliti. (Sumber: Pinterest)

HP bekas dengan kondisi fisik mulus namun harus tetap diperiksa bagian dalamnya dengan teliti. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Harga smartphone terbaru yang semakin mahal membuat banyak orang mencari alternatif lain. Salah satunya adalah membeli HP second (bekas).

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi dalam lima tahun terakhir trennya semakin meningkat, terutama di kalangan mahasiswa, pekerja lepas, dan masyarakat menengah yang membutuhkan perangkat handal dengan budget terbatas.

Alasan utama orang beralih ke HP bekas adalah faktor harga. Dengan setengah atau bahkan sepertiga dari harga baru, seseorang bisa mendapatkan HP flagship yang dulunya berharga belasan juta.

Selain itu, daya tarik desain, kamera, dan performa masih cukup menggiurkan. Namun, di balik keuntungan ini, ada pula risiko besar: penipuan, kerusakan tersembunyi, hingga barang hasil curian.

Baca Juga: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Tegaskan Pentingnya Ekonomi Sirkular

Banyak orang membeli HP second dengan harapan bisa mendapatkan perangkat berkualitas tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Namun, sering kali harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Seorang pembeli bernama Anis, pemilik toko HP di Malang, menceritakan bahwa banyak konsumennya datang dengan keluhan setelah membeli HP bekas sembarangan.

“Saya pernah menemui pelanggan yang membeli HP bekas murah dari media sosial, tapi ternyata itu barang curian. Akhirnya, HP tersebut tidak bisa digunakan karena IMEI diblokir,” ujarnya.

Kisah nyata ini menjadi pengingat bahwa harga murah sering kali menjadi jebakan. Perspektif manusiawi ini penting: keinginan hemat memang wajar, tetapi kewaspadaan dan logika harus selalu dikedepankan.

Risiko Membeli HP Second: Apa yang Harus Diwaspadai?

Sebelum membahas tips membeli HP bekas yang aman, mari pahami dulu risiko yang paling sering terjadi:

  1. Barang Curian
    HP hasil curian sering dijual dengan harga sangat murah. Risiko terbesarnya, IMEI bisa terblokir oleh pemerintah sehingga HP tidak bisa dipakai dengan kartu SIM Indonesia.
  2. HP Rekondisi
    Banyak penjual nakal mengganti casing dengan yang baru sehingga terlihat mulus, padahal komponen dalamnya sudah rusak atau pernah terkena air.
  3. Baterai Bermasalah
    Komponen paling rentan pada HP bekas adalah baterai. Daya tahannya sering berkurang drastis, membuat pengguna harus sering mengisi daya.
  4. Terkunci Akun
    HP yang masih terkunci dengan Google account atau iCloud pemilik sebelumnya tidak akan bisa digunakan. Bahkan reset pabrik pun tidak akan menyelesaikan masalah ini.
  5. Tidak Ada Garansi
    Berbeda dengan HP baru, pembelian HP second hampir selalu tanpa jaminan. Jika rusak, biaya perbaikan bisa lebih mahal daripada membeli baru.

Langkah-Langkah Membeli HP Bekas yang Aman dan Berkualitas

1. Pastikan Penjual Terpercaya

Hindari membeli dari akun media sosial anonim atau COD di tempat sepi. Lebih baik membeli dari toko resmi, konter HP berpengalaman, atau marketplace yang menyediakan sistem garansi.

2. Cek Fisik HP Secara Menyeluruh

Periksa layar, tombol, kamera, speaker, hingga port charger. HP rekondisi sering menyembunyikan kerusakan dengan casing baru. Pastikan semua fungsi berjalan normal.

3. Verifikasi IMEI


Berita Terkait


News Update