Temui Organda Bus Pariwisata Usai Didemo, Dedi Mulyadi: Kalau Hanya Ingin Menikmati Tanpa Mengelola, Tidak Akan Bertahan

Minggu 24 Agu 2025, 18:02 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

Pengelolaan sederhana yang dilakukan Dedi ternyata membawa dampak positif. Wilayah yang dikelolanya kini mampu menarik sekitar 70.000 wisatawan setiap minggunya.

Bahkan, setiap akhir pekan, lebih dari 50 bus pariwisata terlihat antre di lokasi tersebut.

"Di tempat saya, bus bisa ngebaris lebih dari 50 setiap hari Minggu. Tapi saya enggak dipuji sama orang bis," ungkapnya dengan nada bercanda.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Cawang–Bekasi Naik, Warga Diminta Siapkan Anggaran Tambahan

Meski demikian, Dedi Mulyadi memberikan peringatan serius bahwa pariwisata semacam itu tidak akan bertahan lama jika masyarakat tidak mengubah perilaku.

Ia menyoroti munculnya praktik komersialisasi berlebihan yang merusak estetika lingkungan, seperti penyewaan lapak di rumah-rumah warga tanpa memperhatikan tata kelola.

"Lapak tiap rumah disewa-sewakan, ada yang satu rumah sampai lima lapak. Estetikanya hancur," tegasnya.

Selain itu, ia juga menilai kualitas barang dagangan yang dijual di sekitar lokasi wisata masih rendah dan tidak sesuai dengan standar yang diharapkan wisatawan.

Dedi menyatakan bahwa keberlanjutan pariwisata hanya bisa terwujud jika masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam pengelolaan, bukan hanya menikmati hasilnya.

"Kalau hanya ingin menikmati tanpa mengelola, tidak akan bertahan. Allah enggak suka. Kalau bahasa saya, karuhun juga tidak akan merestui. Kalau tidak dimuliakan, ini enggak akan membawa berkah," ujarnya menutup pidato.


Berita Terkait


News Update