POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mencatat, hingga pertengahan Agustus 2025, sebanyak 431 ruas jalan desa telah diajukan untuk diperbaiki melalui program Bangun Jalan Desa (Bang Andra) yang digagas Gubernur Banten, Andra Soni.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menjelaskan bahwa jumlah pengajuan tersebut diterima sejak tiga bulan program ini berjalan.
Hal ini menunjukkan tingginya harapan masyarakat terhadap program tersebut, mengingat jalan desa menjadi infrastruktur vital bagi kehidupan warga, khususnya dalam menunjang perekonomian lokal.
“Masalah klasik di desa selalu soal akses jalan. Jika jalannya rusak, kegiatan ekonomi terganggu, anak-anak kesulitan berangkat sekolah, hingga distribusi hasil pertanian pun terhambat. Karena itu, sejak awal Gubernur menegaskan bahwa program ini harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” kata Deden pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Meski total usulan mencapai 431 ruas, Pemprov Banten baru dapat merealisasikan 60 ruas jalan pada tahun anggaran 2025. Pembangunan itu meliputi 40 ruas dari APBD murni dan 20 ruas tambahan dari APBD perubahan.
Baca Juga: 10 Petshop di Tangsel Dibobol Maling, Pelaku Hanya Gasak Makanan Kucing
Program ini, lanjut Deden, merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov, pemerintah kabupaten/kota, hingga desa.
Proses verifikasi dilakukan di tingkat kabupaten/kota sebelum diajukan ke provinsi, bahkan anggota dewan juga dapat mengusulkan sesuai aspirasi masyarakat.
Deden menambahkan, prioritas pembangunan jalan desa ditentukan berdasarkan dampak langsungnya terhadap masyarakat, terutama untuk akses ke fasilitas kesehatan, pendidikan, dan jalur distribusi hasil pertanian.
Strategi ini juga diharapkan dapat mempercepat pengentasan desa tertinggal di Banten.
“Fokus utama kami adalah mengurangi desa tertinggal. Akses menuju puskesmas, sekolah, hingga jalur distribusi hasil pertanian menjadi pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pembangunan,” jelasnya.