Prediksi Harga Emas Sepekan ke Depan, Investor Diminta Waspada Sinyal Pasar

Minggu 24 Agu 2025, 15:57 WIB
Harga emas naik, pajak ikut menambah beban investor kecil makin sulit membeli. (Sumber: Pinterest)

Harga emas naik, pajak ikut menambah beban investor kecil makin sulit membeli. (Sumber: Pinterest)

Dalam jangka panjang, lembaga keuangan besar seperti UBS dan JPMorgan masih memproyeksikan harga emas mencapai rekor baru. Riset terbaru bahkan memperkirakan rata-rata harga emas 2025 berada di atas USD 3.000 per ons, dengan potensi menanjak ke USD 3.600 hingga USD 4.000 pada 2026.

Baca Juga: Perjalanan Bus AKAP Jadi Sunyi Usai Dilarang Putar Musik karena Royalti, Sopir: Padahal Biar Enggak Ngantuk

Mengapa Manusia Masih Percaya pada Emas?

Di balik angka, ada dimensi manusiawi. Mengapa emas selalu dicari meski ada banyak instrumen modern lain?

  1. Psikologi Warisan Sejarah
    Sejak ribuan tahun, emas digunakan sebagai alat tukar dan simbol kekayaan. Warisan psikologis ini masih melekat, membuat emas lebih dipercaya dibanding aset digital yang baru lahir.
  2. Nilai Sentimental dan Budaya
    Di banyak masyarakat, emas bukan hanya investasi, melainkan simbol status, mahar pernikahan, hingga tabungan keluarga. Faktor budaya ini membuat permintaan emas stabil meski tren pasar berfluktuasi.
  3. Ketahanan terhadap Krisis
    Setiap kali krisis global menghantam, emas terbukti bertahan. Dari krisis finansial 2008, pandemi 2020, hingga ketidakpastian geopolitik terkini, emas selalu menjadi pelarian terakhir.

Harga emas hari ini memang bergerak terbatas, bahkan cenderung tertekan. Namun, jangka panjangnya tetap menjanjikan. Bank sentral, investor institusi, hingga masyarakat umum masih melihat emas sebagai pilar stabilitas.

Apapun hasil dari pidato Powell di Jackson Hole, satu hal tetap pasti: emas akan terus memantulkan refleksi dari ketidakpastian manusia. Ia bukan hanya logam mulia, melainkan cermin psikologi kolektif dunia.


Berita Terkait


News Update