POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini sebuah kejadian viral terkait polisi lalu lintas yang memberhentikan pengemudi di jalan tol.
Indikasi penghentian ini karena ada pelanggaran, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada pelanggaran dan pihak berwajib menanyakan SIM Jakarta atau surat izin mengemudi terbitan wilayah Jakarta.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @thinksmart.id tampak pengemudi merupakan seorang perempuan mengutarakan bahwa SIM ini bersifat nasional bukan tergantung wilayah.
Tetapi polisi tersebut menyebutkan SIM yang diminta itu adalah SIM Jakarta.
Baca Juga: KBRI Tokyo Klarifikasi Isu Viral soal WNI dan Video PSHT di Jepang, Benarkah Ada Pemblacklistan?
“Data yang lama masih ada, data mutasi harusnya SIM Jakarta,” kata Polisi.
“Saya berjalan di jalan baik dan memberhentikan kami. Saya sudah kasih SIM dan bapak (polisi) dan masih mempermasalahkan hal lain,” jawab pengemudi.
“Tolong bekerja dengan baik dan jujur. Kami menghargai bapak (polisi), jangan terbiasa begini,” sambungnya.
Kronologi dan Respon Warganet
Usai viralnya video polisi yang memberhentikan pengemudi serta meminta SIM Jakarta atau terbitan wilayah Jakarta. Banyak warganet yang heran dan juga turut merespon peristiwa tersebut.
Tak hanya itu, pengemudi pun memberikan kronologi dan merasa aneh mengapa pihak kepolisian bisa menanyakan terkait SIM Jakarta, padahal berlaku secara nasional.
“Istri saya kemarin di berhentikan oleh polisi di jalan tol. Tidak ada pelanggaran apapun, SIM dan STNK lengkap malah diminta SIM Jakarta. Jadi nyetir di Jakarta harus pake SIM Jakarta? Dan yang parahnya, data mutasi masih nyangkut sedangkan mobilnya bukan mobil mutasi. Maksudnya apa bapak polisi yang terhormat, warga mau dikerjain sama yang katanya pelindung dan pengayom? mau jadi apa negara ini,” keterangan kronologi kejadian dikutip dari akun Instagram @@thinksmart.id.
Setelah kronologi dibeberkan, banyak warganet yang merespon terkait peristiwa serupa yang sering terjadi
“Sangat inspiratif jadi kalau aku dari Jakarta ke Denpasar dan melewati 42 kota saya mesti siapkan 42 SIM. Dompet tebal, isinya cuma SIM,” kata warganet.
“Oh jadi gitu, harus punya SIM tiap daerah ya pak,” ucap warganet.
“Yah percuma polisi bangun citra baik tetapi fakta di lapangan sebaliknya,” ujar warganet.
Banyak warganet yang masih merespon di kolom kometar terkait peristiwa ini dan turut kesal dengan hal tersebut.