“Saya udah ganjal pintu pakai kayu sebelum ke sini. Paling kalau kayak surat-surat berharga disimpan di lemari paling atas. Jadi emang udah persiapan,” tuturnya.
Jika air semakin tinggi, ia dan keluarganya berencana mengungsi ke rumah kerabat atau ke masjid.
“Kalau banjir begini kita mengungsi ke rumah saudara. Kadang juga ke masjid terdekat,” imbuhnya.
Rohaya berharap pemerintah segera memberikan solusi jangka panjang untuk persoalan banjir di wilayahnya.
“Kalau bisa gorong-gorongnya diperbaiki. Misalnya salurannya ditinggikan atau gimana. Kalau bisa kepala desanya turun ke jalan menengok warga,” harapnya. (cr-3)