15 Kelurahan di Kota Bekasi Terendam Banjir dan Longsor Usai Diguyur Hujan Deras

Senin 07 Jul 2025, 19:53 WIB
Ilustrasi, warga Kampung Lebak, Teluk Pucung, Kota Bekasi, berusaha membuang genangan air di halaman rumahnya akibat banjir kiriman dari Bogor, Senin, 7 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ilustrasi, warga Kampung Lebak, Teluk Pucung, Kota Bekasi, berusaha membuang genangan air di halaman rumahnya akibat banjir kiriman dari Bogor, Senin, 7 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Minggu, 6 Juli 2025, mengakibatkan banjir, genangan, hingga longsor di sejumlah titik di Kota Bekasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sedikitnya 15 kelurahan di 7 kecamatan terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, memastikan bahwa petugas gabungan masih disiagakan di lapangan guna mengantisipasi dampak susulan hingga sore tadi.

“Kami terus siaga di lapangan bersama OPD terkait dan para relawan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang berada di sekitar bantaran sungai dan lokasi rawan genangan,” ujar Priadi saat dikonfirmasi, Senin 7 Juli 2025.

Berdasarkan laporan yang masuk, genangan air tertinggi terjadi di Perum Sari Gaperi dan Jatibening Permai, Kecamatan Pondok Gede, dengan ketinggian air mencapai 120 sentimeter sebelum akhirnya surut.

Baca Juga: Mengapa Curah Hujan Masih Tinggi di Sejumlah Wilayah? BMKG Ungkap Penyebab Anomali Cuaca

Sementara itu, di Perum Duta Indah, Jatimakmur, tim BPBD mengevakuasi seorang lansia yang tak bisa berjalan.

Tidak hanya itu, di Jalan Merak Blok A, Jaticempaka, seorang anak pasca-operasi berhasil diangkut Palang Merah Indonesia (PMI) setelah rumahnya tergenang air setinggi 85 sentimeter.

Selain banjir, Priadi menyebut hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore itu turut menyebabkan peristiwa longsor di Jalan Jamblang, RT 04 RW 11, Kelurahan Jatiluhur, tepatnya di atas kawasan Kompleks Puri Gading.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dan tim BPBD berhasil menanganinya dengan sigap.

Priadi menyebut pihaknya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Unit Reaksi Cepat (URC) dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), serta PMI sejak Minggu sore untuk menangani warga yang terdampak banjir.


Berita Terkait


News Update