Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kampung Sabagi Lebak Tanam Pohon Singkong di Jalan Rusak

Selasa 08 Jul 2025, 19:59 WIB
Sejumlah warga di Kampung Sabagi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, saat melakukan aksi tanam pohon singkong. (Sumber: Dok Warga)

Sejumlah warga di Kampung Sabagi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, saat melakukan aksi tanam pohon singkong. (Sumber: Dok Warga)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga di Kampung Sabagi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, melakukan aksi menanam pohon singkong di jalan rusak, Selasa 8 Juli 2025.

Aksi yang mereka lakukan tersebut, selain bentuk protes terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak, juga sebagai upaya meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Jalan yang ditanami pohon singkong oleh warga tersebut merupakan ruas jalan Cijoro-Sabagi-Muncang. Jalan tersebut merupakan jalan di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

Kondisi jalan yang ditanami pohon singkong itu dalam kondisi rusak dan berlubang. Sehingga membuat warga cemas akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Lalu Lalang Kontainer Diduga Jadi Biang Kerok Jalan Rusak di Rawa Malang

"Warga pun berinisiatif memberikan tanda di jalan yang berlubang dengan ditanami pohon singkong dan pisang, agar pengendara bisa mengetahui adanya lubang dan bisa menurunkan kecepatan laju kendaraannya," ungkap Saprudin, salah seorang warga sekitar.

Sapurdin menyebutkan, aksi tanaman pohon singkong dan pisang ini sengaja dilakukan sebagai bentuk protes dan sebagai bentuk imbauan kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintas jalan tersebut karena banyak lubang.

"Kenapa saya tanami singkong dan pohon pisang, karena khawatir terjadi kecelakaan lalulintas. Karena lubang pada jalan ini cukup dalam dan besar rata-rata dengan kedalaman 50 sentimeter," katanya.

Saprudin juga menuturkan, aksi tanam pohon singkong dan pisang ini lantaran sudah kesel terhadap pemerintah yang sudah bertahun-tahun membiarkan ruas jalan Sabagi-Muncang ini dalam kondisi rusak.

"Padahal, jalan yang menghubungkan Kecamatan Rangkasbitung, Kalangaranyar, Cimarga hingga Kecamatan Muncang ini merupakan akses penting untuk pertumbuhan ekonomi dan aktivitas sekolah," ujarnya.

Saprudin pun berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga dan pengendara lainnya.

Baca Juga: Aturan Baru Truk Zero ODOL 2026: Sopir Terjepit, Jalan Rusak, Negara Merugi

"Satu tahun belum ada perbaikan, sekitar tiga kilometer jalan dalam kondisi rusak. Pemerintah apakah belum tahu atau tidak mau tahu hingga saat ini belum ada perbaikan," tuturnya.

Sementara, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika mengakui bahwa ruas jalan tersebut dalam kondisi rusak.

"Betul, ada sekitar 14 kilometer yang rusak (ruas Cijoro-Sabagi-Muncang), ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita," imbuhnya.

Irvan juga tak menutupi kerusakan pada jalan tersebut, karena jalan itu merupakan akses terpanjang di antara jalan rusak lainnya di beberapa wilayah di Lebak.

"Namun karena keterbatasan anggaran membuat Pemkab Lebak belum bisa melakukan perbaikan di ruas jalan," tandasnya.


Berita Terkait


News Update