POSKOTA.CO.ID – Dalam teori terbaru yang dikembangkan oleh pengamat One Piece, Typical Joe, dugaan muncul bahwa fenomena distorsi waktu yang terjadi di Elbaf berakar pada anomali gravitasi dan perubahan kutub planet dalam dunia fiksi tersebut.
Temuan ini mengarah pada hipotesis lingkungan ekstrem yang membentuk asal-usul raksasa.
"Sepanjang arc Elbaf, kita mendapat petunjuk berulang bahwa mereka yang terlalu lama berada di Elbaf cenderung mengalami waktu secara berbeda dibandingkan dengan dunia luar," tulis Typical Joe dalam teorinya, dikutip oleh Poskota dalam unggahan akun X miliknya, Kamis, 2 Juli 2025.
Meski tidak secara harfiah waktu berjalan lebih lambat, ia meyakini bahwa "persepsi waktu para pengunjung menjadi terganggu karena skala lingkungan yang masif." Namun, menurutnya, ukuran besar semata tidak cukup menjelaskan fenomena tersebut.
Joe kemudian merujuk pada teori “Pole Shift” yang dipopulerkan oleh pencipta teori lain bernama DropThePizza.
Ia menyoroti petunjuk dari chapter 1056 manga One Piece, di mana jarum kompas dalam cerita tampak menunjuk ke arah barat daya alih-alih utara sejati.
"Utara tidak menunjuk ke utara sejati, tapi ke barat daya," tulisnya. "Ini menjadi bukti kuat bahwa teori pergeseran kutub benar, dan bahwa dunia One Piece memang telah bergeser dari poros orbit alaminya,"
Dalam penjelasannya, Joe menyebut bahwa jika poros planet bergeser hingga 45 derajat, akan terjadi perubahan besar pada atmosfer, medan magnet, serta gravitasi planet. "Kondisi ini ideal untuk mendukung pertumbuhan makhluk hidup berukuran sangat besar," jelasnya.
Menurutnya, Elbaf, yang awalnya merupakan pulau paling utara, tidak lagi berada di utara akibat perubahan tersebut. Hal ini, katanya, dapat menjelaskan bagaimana medan gravitasi baru dapat memicu persepsi waktu yang melambat serta pertumbuhan raksasa secara alami.