Dirut RSUD Kota Bekasi Bantah Dugaan Malapraktik Terhadap Ibu Muda di Mustika Jaya

Rabu 02 Jul 2025, 20:08 WIB
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

MUSTIKAJAYA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Kusnanto, membantah adanya dugaan malpraktik dalam kasus yang dialami Ratih Raynada, 30 tahun, warga Mustikajaya, Kota Bekasi.

Ratih diketahui mengalami kelumpuhan total pasca menjalani operasi caesar di RSUD Kota Bekasi beberapa bulan lalu.

Kusnanto menegaskan bahwa tindakan medis yang dilakukan tim dokter saat itu sudah sesuai prosedur. Menurutnya, kondisi Ratih yang datang dengan kehamilan 36 minggu dan posisi bayi letak lintang membuat tindakan operasi menjadi langkah penyelamatan yang mendesak.

“Pasien memang datang pertama dengan kehamilan 36 minggu, kemudian bayinya letak lintang, air ketubannya keluar-keluar, sehingga yang kita lakukan adalah menyelamatkan ibu dan bayinya itu,” ujar Kusnanto saat ditemui, Rabu 2 Juli 2025.

Ia menyebutkan bahwa keluhan yang dialami Ratih baru muncul beberapa bulan setelah persalinan. Dari hasil pemeriksaan lanjutan, diketahui bahwa Ratih mengidap penyakit Tuberculosis (TBC) tulang yang menyerang bagian leher hingga panggul.

Baca Juga: Lumpuh Usai Operasi Caesar, Ratih Kini Jadi Ibu dan Ayah bagi 4 Anaknya yang Putus Sekolah

“Keluhannya ada di tungkai bawah yang dianggap bahwa itu pasca-kehamilan, tapi begitu di-MRI, penyakit utamanya adalah TBC tulang. Jadi mulai dari tulang leher sampai ke tulang panggul. Ini yang menyebabkan memperburuk keadaan,” jelasnya.

Kusnanto menegaskan bahwa kelumpuhan yang dialami Ratih bukan akibat dari tindakan operasi caesar, melainkan karena penyakit yang dideritanya.

“Insyaallah kita selalu sesuai dengan SOP, tidak mungkin kita melalaikan pasien,” ujarnya.

Terkait penanganan lanjutan, Kusnanto menyatakan bahwa pihak RSUD Kota Bekasi telah memberikan pendampingan medis kepada Ratih, termasuk menyiapkan fasilitas rawat inap dan bekerja sama dengan Puskesmas setempat.

“Kemarin juga saat Hari Raya Idul Adha, telepon kita. Kita jemput dengan ambulans, kita siapkan rawat inapnya. Kita juga bekerja sama dengan Puskesmas,” tambah Kusnanto.

Wali Kota Bekasi Jenguk Ratih

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjenguk Ratih Raynada pada Rabu 2 Juli 2025, menyusul adanya pemberitaan yang menyebut Ratih sebagai korban dugaan malapraktik.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, sambangi kediaman Ratih Raynada, ibu muda yang diduga jadi korban malapraktik, di Mustika Jaya, Kota Bekasi. Rabu, 2 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

“Ya, saya kan mendapatkan informasi katanya ada peristiwa malapraktik. Saya sudah melakukan langkah-langkah preventif untuk mendapatkan data yang lebih lengkap tentang apa yang sudah dilakukan oleh RSUD,” ujar Tri kepada wartawan, Rabu 2 Juli 2025.

Baca Juga: Diduga Korban Malpraktik, Ibu Muda Lumpuh Usai Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi

Tri menyebut, sejak pekan lalu pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD dan melakukan audit terkait penanganan medis yang diberikan kepada Ratih. Dari hasil penelusuran, ia menyimpulkan bahwa tidak ada unsur kelalaian tenaga medis dalam penanganan Ratih.

“Ternyata ini memang sudah ditangani dari berbagai dokter spesialis. Mulai dari proses kehamilan, kelahiran, ada ortopedinya, kemudian obgyn-nya, dan penyakit dalamnya. Tentu kemudian diinvestigasi oleh satu tim dokter,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kondisi Ratih bukan akibat dari prosedur operasi caesar, melainkan karena komplikasi penyakit tuberkulosis (TB) yang menyerang beberapa bagian tubuh.

Sementara untuk pendidikan anak Ratih di jenjang SMA nanti, Tri menyatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar bisa mendapatkan fasilitas pendidikan di sekolah negeri.

“SMA pun nanti negeri akan difasilitasi oleh Pak Gubernur,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Tri juga mengimbau agar suami Ratih kembali dan bertanggung jawab atas keluarganya yang kini ditinggalkan dalam kondisi sulit.

“Mudah-mudahan suaminya sadar bahwa memang harus sama-sama membangun keluarga. Kan tentu harus diperlukan juga figur seorang ayah,” ujarnya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update