Lumpuh Usai Operasi Caesar, Ratih Kini Jadi Ibu dan Ayah bagi 4 Anaknya yang Putus Sekolah

Selasa 01 Jul 2025, 19:19 WIB
Ratih Raynada, 30 tahun, ibu muda yang memiliki empat orang anak kini hanya bisa terbaring dan lumpuh total usai lahiran secara Caesar di RSUD Kota Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Ratih Raynada, 30 tahun, ibu muda yang memiliki empat orang anak kini hanya bisa terbaring dan lumpuh total usai lahiran secara Caesar di RSUD Kota Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

MUSTIKA JAYA, POSKOTA.CO.ID - Rumah sempit di sudut gang kawasan Mustika Jaya, Kota Bekasi itu kini sunyi. Tak ada suara televisi, apalagi lampu yang menyala. Ruang tamu rumah tersebut sudah lama tak dipasangi penerangan.

Di dalamnya, seorang perempuan bernama Ratih Raynada, 30 tahun, hanya bisa terbaring lemah di atas kasur tipis, ditemani empat orang anak yang masih kecil-kecil. Sejak April 2025, ia mengalami kelumpuhan total usai menjalani operasi caesar di RSUD Kota Bekasi.

Ratih tak hanya kehilangan kemampuan berjalan. Ia juga kehilangan penghasilan sebagai sales, kehilangan suami, dan lebih menyakitkan lagi, harus melihat keempat anaknya berhenti sekolah karena tak ada biaya.

"Di belakang saya ini ada empat orang anak yang harus saya hidupin. Sejak saya jatuh sakit, semua anak saya sampai harus berhenti sekolah dari yang besar," ujarnya dengan suara lirih saat ditemui di rumah orang tuanya, tempat ia kini menumpang. Selasa, 1 Juli 2025.

Baca Juga: Diduga Korban Malpraktik, Ibu Muda Lumpuh Usai Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi

Kondisi Ratih kian mengenaskan. Untuk makan pun harus disuapi, meski sesekali ia masih berusaha memegang sendok sendiri agar tangan tak kaku. Air minum ia teguk lewat sedotan. Mirisnya, semua itu terjadi usai prosedur medis yang seharusnya menyelamatkan nyawanya dan sang bayi.

"Saya masih sadar saat dokter langsung membelah perut saya. Saya sudah teriak dan bilang sakit. Tapi tetap dibelek lagi. Saya pikir mau mati saat itu," ungkap Ratih

Menurut Ratih, awalnya ia datang ke RSUD Bekasi dalam kondisi ketuban pecah. Setelah menjalani pemeriksaan dan USG, ia langsung diminta bersiap operasi caesar. Ia menyetujui tindakan tersebut, termasuk permintaan untuk disterilisasi.

Namun proses operasinya berjalan tidak seperti yang diharapkan. Meski sudah diberikan bius, ia masih merasakan sakit luar biasa ketika perutnya dibedah.

"Waktu operasi kaki saya masih bisa digerakin sedikit. Saya masih sadar penuh. Tapi tetap dibelek dua kali. Sakitnya luar biasa," katanya.

Setelah persalinan, kondisi tubuh Ratih justru makin memburuk. Ia semakin lemas, sulit berdiri, dan akhirnya lumpuh total sejak April 2025. Dari hasil pemeriksaan dokter, ia kemudian didiagnosa menderita TB tulang.


Berita Terkait


News Update