Saran seperti menjual barang pribadi atau mengajukan pinjaman ke aplikasi lain sebaiknya diabaikan. Banyak DC menyarankan gali lubang tutup lubang, yang justru memperparah kondisi keuangan.
7. Mengajukan Pinjol Lagi atau Gestun
Menggunakan pinjol lain atau gesek tunai (gestun) untuk melunasi pinjaman sebelumnya merupakan tanda kepanikan. Tidak sedikit yang sampai menggadaikan BPKB, sertifikat, bahkan kredit usaha rakyat (KUR), dan akhirnya tetap gagal bayar.
8. Sosial Media Terbuka
Menggunakan nama asli dan memajang foto pribadi di media sosial memudahkan DC mempermalukan Anda secara publik, meskipun mereka tidak menyebutkan nama aplikasi. Karena itu, sebaiknya kunci akun atau ganti identitas media sosial Anda.
9. Kondar Memberi Tanggapan
Kontak darurat yang merespons DC dan mengaku mengenal Anda akan terus diteror. Sebaiknya edukasi mereka agar tidak mengakui hubungan apa pun jika dihubungi oleh pihak penagih.
10. Memohon agar Tidak Dihubungi
Meminta dengan nada takut agar tidak dikunjungi atau tidak ditelepon ke kantor justru menunjukkan kelemahan Anda. Ini memperkuat posisi DC untuk terus menekan. Sebaliknya, bersikap tenang dan tidak menanggapi lebih efektif.
11. Masih Login ke Aplikasi
DC dapat mengetahui kapan Anda terakhir kali login ke aplikasi. Jika Anda masih aktif mengecek aplikasi, mereka akan menganggap Anda masih berniat membayar dan akan lebih agresif dalam menagih.
12. Tetap Membayar Pinjol Sendiri
Meskipun terdengar aneh, membayar pinjol tanpa perencanaan malah memperbesar kemungkinan terjerat lebih dalam. Anda akan terus meminjam lagi untuk menutup utang lama hingga aset habis.
Solusi terbaik adalah berhenti membayar dan mencari jalur penyelesaian resmi atau pendamping hukum.
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami oleh nasabah atau debitur yang Tengah mengalami galbay pinjol agar tidak semakin memperkeruh keadaan.