POSKOTA.CO.ID - Kota Depok, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah panjang yang bermula dari era kolonial Belanda hingga berkembang menjadi kota mandiri seperti sekarang.
Berikut adalah sejarah singkat Depok dilansir dari berbagai sumber.
Asal-Usul Nama Depok
Nama "Depok" berasal dari kata "De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen" (DEPOK) atau "De Eerste Protestante Organisatie van Christenen", yang berarti "Organisasi Kristen Protestan Pertama".
Namun, ada juga pendapat bahwa nama Depok berasal dari kata Sunda "Padepokan", yang berarti tempat tinggal atau pusat pendidikan.
Baca Juga: Kampus Favorit di Depok: Universitas Indonesia hingga PTS Berkualitas, Mana yang Cocok untuk Anda?
Masa Kolonial Belanda (Abad ke-17–1942)
Pada tahun 1696, seorang pejabat VOC bernama Cornelis Chastelein membeli sejumlah lahan di Depok untuk dijadikan perkebunan.
Chastelein, yang beragama Kristen, mempekerjakan budak-budak dari berbagai daerah seperti Bali, Sulawesi, dan Maluku.
Sebelum meninggal pada 1714, ia membebaskan para budaknya dan mewariskan tanah Depok kepada mereka.
Kelompok ini kemudian dikenal sebagai "Belanda Depok" atau "Kaum Depok", yang membentuk komunitas Kristen di Depok.
Masa Pendudukan Jepang dan Kemerdekaan (1942–1950-an)
Pada masa pendudukan Jepang (1942–1945), Depok menjadi wilayah penting karena lokasinya yang strategis di selatan Batavia (Jakarta).
Setelah Indonesia merdeka, Depok menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.