BABELAN, POSKOTA.CO.ID - Tragedi tenggelamnya dua siswi kelas 1 SDIT Ibnul Jazari, KBW, 7 tahun, dan FAP, 6 tahun, di kolam renang milik sekolah di Perumahan Pondok Ungu Permai, Sektor 5 Blok A6/2, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin 11 Agustus 2025 sekitar pukul 14.30 WIB, menyisakan duka mendalam dan menjadi sorotan publik.
Kedua korban diketahui baru pertama kali mengikuti ekstrakurikuler renang dan saat itu hanya diawasi dua pendamping. Kepala Sekolah SDIT Ibnul Jazari, Muhammad Unais, 27 tahun, mengaku sedang tidak berada di lokasi kolam saat kejadian berlangsung.
“Enggak, kebetulan saya lagi di sekolah, di kantor. Kemudian mendengar panggilan dari salah satu staf, ada murid yang tenggelam. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Viola, kemudian saya langsung bergegas ke sana,” ujar Unais saat ditemui di lokasi kolam renang, Rabu 13 Agustus 2025.
Unais membenarkan, saat kejadian hanya ada dua orang pendamping wanita berinisial D dan I yang bertugas sebagai pelatih dan koordinator, sementara jumlah peserta mencapai 25 murid. Dengan diameter kolam renang seluas 10x7 meter dan kedalaman hingga 130 cm unais menilai bahwa selama ini kegiatan ekstrakurikuler renang di sekolahnya berlangsung aman.
“Diameter kolam renang itu 10x7 meter dengan kedalaman 110 hingga 130 cm. Selama ini muat dan aman-aman saja, tidak ada problem,” katanya.
Dirinya juga membenarkan bahwa kedua korban, KBW dan FAP tidak bisa berenang dan baru pertama kali mengikuti ekskul renang di sekolah.
“Info yang saya dapat, mereka murid yang baru pertama kali ikut ekstrakurikuler,” imbuhnya.
Ia memaparkan, sebelum kejadian guru pendamping sedang mengarahkan anak-anak untuk pemanasan, sehingga pengawasan sempat teralihkan.
“Gurunya lagi menaikkan murid-murid karena mau pemanasan, mungkin penglihatannya teralihkan. Mereka mendapati anak muridnya tenggelam dari anak lain. Katanya 'Bu ada yang tenggelam' Kemudian gurunya langsung melihat, korban langsung diangkat," ujarnya.
Kedua korban sempat dibawa ke RS Viola Pondok Ungu Permai, namun nyawa mereka tidak tertolong.