Pandeglang Bakal Tampung Sampah dari Tangsel, Bupati Dewi Setiani Kembali Didemo Warganya

Kamis 14 Agu 2025, 20:10 WIB
Massa yang jumlahnya seratusan melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Pandeglang, menolak kerja sama penampungan sampah dari Kota Tangsel. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

Massa yang jumlahnya seratusan melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Pandeglang, menolak kerja sama penampungan sampah dari Kota Tangsel. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, kembali didemo oleh sekitar seratusan warganya, termasuk para mahasiswa, yang menolak kerja sama penampungan sampah dari Kota Tangerang Selatan di depan Gedung Pendopo Pandeglang, pada Rabu, 14 Agustus 2025.

Massa aksi demo yang dilakukan kali ini, lebih banyak dibandingkan sebelumnya, karena merupakan gabungan antara masyarakat dan mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pandeglang.

Sebelumnya, massa yang jumlahnya seratusan telah melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Pandeglang. Saat itu, massa pun melempari kantor bupati dengan berbagai jenis sampah.

Dalam aksi itu, sejumlah pendemo silih berganti menyampaikan orasi untuk menyampaikan protes kepada Bupati Pandeglang. Massa aksi juga tampak melakukan pembakaran ban di halaman Kantor Bupati tersebut.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Copot Dirut PBM dan Kepala UPT Sampah TPA Bangkonol, Ini Alasannya

Aksi saling dorong sempat terjadi saat massa aksi memaksa masuk Kantor Bupati Pandeglang. Namun, upaya itu dihadang oleh polisi yang berjaga di lokasi.

Massa aksi mendesak agar Pemkab Pandeglang membatalkan perjanjian kerja sama tersebut, karena bisa merugikan masyarakat.

Mereka juga menilai, Pemkab Pandeglang sampai saat ini belum mampu mengelola sampah lokal yang masih tercecer di 35 kecamatan. Di sisi lain, malah menampung sampah dari luar daerah.

"Kami ingin Pemkab Pandeglang membatalkan kerja sama dengan Tangsel terkait penampungan sampah, karena ini akan berdampak buruk kepada masyarakat," ungkap Rafiudin, salah seorang orator.

Menurutnya, gelombang penolakan juga telah disampaikan oleh masyarakat yang tinggal di TPA Bangkonol. Seharusnya, penolakan itu harus menjadi pertimbangan pimpinan agar bisa membatalkan kerja sama.

"Sekali lagi, kami menolak kerja sama penampungan sampah oleh Pemkab Pandeglang. Kami mendesak batalkan kerja sama itu," katanya.


Berita Terkait


News Update