POSKOTA.CO.ID - BRI Super League musim 2025/2026 baru memasuki pekan kedua, namun tensi kompetisi sudah terasa begitu panas.
Pertemuan antara Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB di Indomilk Arena diprediksi menjadi salah satu laga yang menyita perhatian publik sepak bola nasional. Kedua tim sama-sama membawa misi kebangkitan setelah menelan kekalahan di laga pembuka.
Bagi Persita, bermain di hadapan publik sendiri merupakan keuntungan besar. Dukungan langsung dari Pendekar Cisadane julukan suporter mereka dipercaya bisa mengobarkan semangat pemain untuk tampil lebih agresif.
Sementara itu, Persebaya datang dengan motivasi tinggi untuk mengamankan kemenangan tandang demi memperbaiki posisi di klasemen.
Baca Juga: Cara Mudah dan Murah Investasi Emas Lewat Aplikasi DANA
Kondisi Terkini Persita: Tekanan Awal dan Target Kebangkitan
Musim lalu, Persita mengakhiri kompetisi di papan tengah. Namun, musim ini mereka menargetkan perbaikan signifikan, baik dalam konsistensi permainan maupun pencapaian klasemen. Kekalahan di laga pertama menjadi peringatan dini bahwa persaingan di BRI Super League semakin ketat.
Pelatih Persita, yang dikenal sebagai sosok taktikal, diperkirakan akan melakukan beberapa rotasi strategi. Fokusnya adalah memanfaatkan kecepatan lini sayap dan memaksimalkan dukungan publik Indomilk Arena. Dalam pertandingan melawan Persebaya, kunci kemenangan bagi Persita adalah:
- Transisi cepat dari bertahan ke menyerang
- Meminimalkan kesalahan di lini belakang
- Memanfaatkan peluang set-piece
Dari sudut pandang emosional, pertandingan ini juga menjadi momen pembuktian bagi pemain muda Persita yang musim lalu jarang mendapat kesempatan bermain. Mereka diharapkan bisa menunjukkan kualitas dan mental juara di hadapan ribuan pendukung.
Persebaya Surabaya: Tradisi Besar, Tekanan Besar
Bajol Ijo, julukan Persebaya, memiliki sejarah panjang di kancah sepak bola Indonesia. Dengan basis suporter fanatik Bonek, mereka selalu memikul ekspektasi besar. Meski rekor pertemuan terakhir cenderung memihak Persebaya, tim ini tidak boleh meremehkan Persita.
Kekalahan di laga pembuka menjadi alarm bahwa tim asuhan pelatih kepala saat ini perlu adaptasi cepat. Fokus utama mereka di Indomilk Arena adalah menjaga organisasi pertahanan sekaligus memanfaatkan kreativitas gelandang untuk menciptakan peluang.
Secara taktik, Persebaya diperkirakan akan mengandalkan pressing tinggi untuk menekan permainan Persita sejak awal. Namun, risiko strategi ini adalah terbukanya ruang di lini belakang jika pressing tidak berjalan efektif.
