POSKOTA.CO.ID - Banyak orang yang merasa bingung dan cemas ketika mendengar istilah SLIK OJK dan BI Checking, terutama bagi mereka yang pernah mengalami keterlambatan pembayaran atau gagal bayar di aplikasi pinjaman online.
Pertanyaannya, apakah SLIK OJK dan BI Checking bisa bersih secara otomatis tanpa perlu bayar? Mari kita kupas lebih dalam mengenai hal ini.
SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan) dan BI Checking adalah sistem informasi yang memuat data riwayat kredit seseorang, termasuk tunggakan, pinjaman, dan status pembayaran.
Data ini digunakan oleh pihak perbankan dan lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit calon debitur.
Ketika seseorang gagal bayar atau terlambat membayar pinjaman, data negatif ini akan tercatat di SLIK OJK.
Baca Juga: Gagal Bayar Pinjol, Apakah SLIK OJK dan BI Checking Bisa Bersih Otomatis? Begini Kata Pengamat
Hal ini tentu bisa menjadi kendala ketika ingin mengajukan kredit baru, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau pinjaman modal usaha.
Ada banyak anggapan bahwa SLIK OJK bisa bersih otomatis setelah beberapa waktu, namun faktanya tidak sesederhana itu.
Beberapa orang menyebut bahwa data negatif di SLIK OJK akan hilang setelah 2 tahun, sementara yang lain mengatakan bahwa data tersebut akan tetap ada selamanya.
Pada dasarnya, SLIK OJK tidak akan bersih otomatis jika utang belum dilunasi. Jika seseorang masih memiliki tunggakan, maka catatan negatif tetap ada di data SLIK OJK. Hal ini berlaku terutama pada kasus pinjaman online (pinjol) dan kartu kredit.
Kenapa SLIK OJK Tidak Bersih Otomatis?
Ada beberapa alasan mengapa SLIK OJK tidak bisa bersih otomatis, di antaranya:
- Utang Belum Dilunasi: Jika utang masih ada, data negatif tetap tercatat.
- Kebijakan Lembaga Keuangan: Setiap lembaga keuangan memiliki kebijakan berbeda terkait pelaporan data kredit.
- Jenis Pinjaman: Kredit konsumtif, seperti pinjaman online, terkadang lebih mudah hilang datanya dibandingkan dengan kredit dari perbankan.
