Penggerebekan Pesta Seks Gay di Bogor Diawali dari Laporan Warga

Selasa 24 Jun 2025, 09:29 WIB
Seorang aktivis LGBT menghadiri Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia di Pusat Seni Bangkok, Thailand, 17 Mei 2019. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Seorang aktivis LGBT menghadiri Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia di Pusat Seni Bangkok, Thailand, 17 Mei 2019. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

MEGAMENDUNG, POSKOTA.CO.IDPolres Bogor menggerebek pesta seks sesama jenis laki-laki alias gay di sebuah vila kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu, 22 Juni 2025.

Penggerebekan bermula dari informasi yang diterima polisi dari masyarakat.

"Polres Bogor mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya acara di salah satu vila di Puncak yang diduga dijadikan ajang untuk pertemuan kaum LGBT laki-laki," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Senin, 23 Juni 2025.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi bersama Polsek Megamendung mendatangi vila dan menemukan 74 laki-laki dan satu perempuan yang sedang berkumpul serta baru selesai menggelar pentas atau kontes pemilihan "The Big Star."

Baca Juga: Selain Kondom, Polisi Temukan Pedang Tari di Lokasi Pesta Gay Puncak

"Barang bukti ada empat bungkus kondom baru belum terpakai, dan satu buah pedang untuk pertunjukan seni tari," kata Teguh.

Polisi masih mendalami apakah peserta berasal dari komunitas gay tertentu atau individu. Berdasarkan pemeriksaan awal, para peserta mengaku mendapat undangan melalui media sosial.

"Sedang didalami, yang jelas mereka berkumpul di acara tersebut karena mengetahui adanya undangan yang disebarkan melalui media sosial," ujar Teguh.

Peserta berasal dari wilayah Jabodetabek dan dipungut biaya Rp200 ribu per orang untuk mengikuti acara bertajuk family gathering tersebut.

Penyelidikan masih berlanjut untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum selama acara berlangsung.


Berita Terkait


News Update