POSKOTA.CO.ID - Kabar kedekatan antara Sarwendah dan Giorgio Antonio mulai berhembus sejak mereka tampil bersama dalam sesi live TikTok. Dalam momen tersebut, keduanya menunjukkan keakraban yang dianggap publik begitu alami dan hangat. Tak butuh waktu lama, video mereka viral, dan memicu gelombang komentar positif serta dukungan agar mereka menjadi pasangan sungguhan.
Warganet menilai keduanya memiliki kecocokan secara visual maupun emosional, terutama karena Giorgio dianggap memiliki karakter yang tenang dan dewasa, cocok dengan kepribadian Sarwendah yang dikenal lembut dan keibuan. Dukungan publik inilah yang kemudian memunculkan gelombang "perjodohan" digital fenomena umum di era media sosial.
Baca Juga: Menjelang Nobel Perdamaian, Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel Selama 6 Jam
Respon Warganet dan Media Sosial
Platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter) dipenuhi komentar dan unggahan yang mendorong keduanya untuk menjalin hubungan romantis. Warganet bahkan membuat kompilasi video momen manis keduanya, yang menambah keyakinan bahwa mereka memiliki chemistry khusus.
Namun, baik Sarwendah maupun Giorgio Antonio sejauh ini memilih untuk tidak mengonfirmasi ataupun menyangkal spekulasi tersebut. Keduanya tetap aktif berkarier dan menjaga komunikasi di hadapan publik secara profesional.
"Jangan-jangan memang sudah jodoh? Mereka serasi banget!" — Komentar warganet di TikTok.
Prediksi Denny Darko: Harapan atau Ilusi?
Sebagai figur publik yang dikenal lewat kemampuannya membaca tarot dan prediksi hubungan selebritas, Denny Darko turut memberikan pandangannya terhadap rumor ini. Dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube @Intens Investigasi, Denny menarik kartu pentakel yang menurutnya menyimpan pesan penting.
Penjelasan Kartu Pentakel
Menurut Denny, kartu tersebut menggambarkan sebuah siklus berulang dan situasi yang menyimpan berbagai sudut pandang. Ia menafsirkan bahwa hubungan Sarwendah dan Giorgio akan terus diperbincangkan, namun tidak akan berujung ke jenjang pernikahan.
"Mereka tidak akan bersama, dan bahkan tidak akan menikah selama-lamanya," ungkap Denny.
Ia menambahkan bahwa tekanan publik yang berlebihan justru berpotensi membuat kedua individu ini menjauh. Bagi Denny, takdir keduanya bisa jadi memang selaras, namun ekspektasi dan asumsi yang berlebihan dari masyarakat bisa menciptakan tekanan yang membuat keduanya mundur.
Fenomena Perjodohan oleh Netizen
Apa yang terjadi pada Sarwendah dan Giorgio bukan hal baru. Di era digital, publik sering kali menjadi 'mak comblang' bagi figur publik yang dianggap serasi. Fenomena ini tak lepas dari budaya media sosial yang menyukai narasi romantis, terlebih jika melibatkan selebritas yang dikenal luas.