POSKOTA.CO.ID – Pengguna aplikasi pinjaman online (pinjol) dengan tunggakan di bawah Rp500.000 dinilai sangat jarang menjadi sasaran kunjungan oleh debt collector (DC) lapangan atau yang terkenal disebut sebagai mata elang (matel).
Hal tersebut disampaikan oleh edukator keuangan terkenal Hendra Setyo dalam sebuah video edukasi mengenai isu-isu pinjaman online yang beredar.
“Untuk didatangi atau tidak itu adalah wewenang dari pihak pinjol masing-masing, sesuai dengan kebijakan atau SOP mereka,” ujar Hendra pada Jumat, 2 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan.
Ia menjelaskan bahwa setiap penyedia layanan pinjol memiliki strategi dan penjadwalan tersendiri dalam menentukan siapa saja yang akan dikunjungi oleh petugas penagihan lapangan.
Baca Juga: Butuh Dana Mendesak? Ini Daftar 10 Pinjol Cepat Cair dan Berbunga Ringan Tahun 2025
Prioritas Penagihan?
Kunjungan, menurutnya, lebih diprioritaskan kepada nasabah dengan potensi pembayaran tinggi atau nominal pinjaman yang cukup besar.
“Mereka itu pastinya sudah punya strategi atau mungkin penjadwalan juga, siapa-siapa yang akan dikunjungi, siapa-siapa yang mempunyai potensi membayar. Karena mereka juga nggak mau dong datang sia-sia, jauh-jauh, ada biaya, dan lain sebagainya, tapi ujung-ujungnya nggak dibayar juga,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dari informasi yang diperoleh, pinjaman dengan tunggakan di bawah Rp500.000 sangat jarang menjadi prioritas kunjungan.
“Rata-rata memang dari informasi yang ada, itu di bawah Rp500.000 jarang banget disamperin,” katanya.
Baca Juga: Jangan Panik! Apakah Pinjol Bisa Sita Aset Debitur Gagal Bayar? Simak Penjelasannya
Fokus pada Kewajiban Pelunasan
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat yang memiliki tunggakan, baik kecil maupun besar, untuk tidak merasa takut secara berlebihan. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah pinjol dengan sikap proaktif dan niat untuk melunasi kewajiban.