Lewat Si JET, Puskesmas Cengkareng Kendalikan Kasus TBC

Selasa 17 Jul 2018, 07:03 WIB

JAKARTA - Mengendalikan kasus tuberkulosis (TBC), Puskesmas Kecamatan Cengkareng meluncurkan layanan berbasis aplikasi melalui Siklus Jejaring Tuberculosis (Si JET). Pemkot Jakarta Barat berkomitmen mendukumg terwujudnya Indonesia Bebas TBC pada 2030. Kepala Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Nurmari Wahyu Hapsari menjelaskan, Si JET merupakan salah satu bentuk inovasi dalam meningkatkan kinerja program TBC khususnya dalam menerapkan sistem pelaporan terduga TBC di masyarakat. Diharapkan pencatatan, pelaporan program TBC lebih efektif, selain memperkuat monitoring pasien TBC di wilayah Cengkareng. Pada akhirnya kasus TBC dapat berkurang dan bahkan mendukung Indonesia Bebas TBC pada 2030. “Setiap kader, klinik swasta, serta dokter praktik dapat mengakses aplikasi ini dan melaporkan ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng," kata Nurman, Senin (16/7/2018). Sebagai tahap awal, laporan yang dimasukkan antara lain data pribadi terduga TBC, identifikasi gejala TBC dan riwayat kontak dengan pasien TBC di keluarga. Data tersebut akan disimpan di server puskesmas kecamatan Cengkareng. Secara berkala, data akan direkap agar petugas lebih mudah melakukan pemetaan dan merencanakan kegiatan lain untuk intervensi. Data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 30% kasus TBC belum terdeteksi di Indonesia dan 44% belum terlaporkan. Camat Cengkareng, Mas'ud Effendi mendukung Si JET untuk menanggulangi TBC di wilayahnya. "Segera laporkan bila ada temuan kasus terduga TBC," pungkasnya. (Rachmi/b)


Berita Terkait


News Update