Ia menegaskan, seluruh pedagang yang terdampak akan tertampung di lokasi penampungan sementara tersebut tanpa terkecuali.
"Ya, kita pastikan mereka tertampung semua," ucapnya.
Uang Kerohiman
Terkait kerugian akibat kebakaran, Agus memperkirakan nilai kerusakan bangunan dan fasilitas pasar yang mencapai hampir Rp10 miliar itu mencakup kerusakan struktur bangunan utama serta fasilitas pendukung lainnya di area pasar.
"Nah, kalau kerugian kalau bisa kita kasat mata ya kalau itu lebih kurang hampir 10 miliaran. Kira-kira gitu. Dari total keseluruhan ya. Baik dari struktur bangunannya kemudian sama bangunan lainnya," ujarnya.
Selain menyiapkan relokasi sementara, Agus juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berencana memberikan uang kerohiman kepada para pedagang terdampak.
Namun, Agus tak merinci berapa besaran santunan bagi para pedagang tersebut.
Baca Juga: Warga Tangkap Maling TV Saat Peristiwa Kebakaran 3 Rumah di Grogol Jakbar
"Alhamdulillah. Pemprov tadi sudah menyampaikan kepada kita agar tetap bagi pedagang yang terdampak dari ini akan mendapat uang kerohiman," kata Agus.
"Mudah-mudahan ini bisa berjalan segera dengan kapan kita dan para pedagang tetap punya semangat untuk bisa terus berkarya dan berjualan sebagaimana yang pastinya. (kisaran santunnya) Nanti akan kita informasikan kembali," ujar dia.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pengelola pasar akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan pascakebakaran.
Evaluasi tersebut mencakup kelayakan struktur bangunan untuk kembali digunakan sebagai tempat berdagang.
"Evaluasi tentu kami akan melakukan evaluasi apakah memang tempat ini masih cukup layak untuk mereka tetap bisa berjualan," ucap Agus.
