POSKOTA.CO.ID - Timnas Basket Putra Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di Asia Tenggara.
Pada laga terakhir Grup B cabang olahraga bola basket putra 5x5 SEA Games 2025, skuad Merah Putih tampil dominan dan menaklukkan Singapura dengan skor meyakinkan 87–48.
Kemenangan ini memastikan Indonesia melangkah ke babak perempatfinal, sebuah fase krusial dalam perjalanan menuju prestasi yang lebih tinggi.
Pertandingan yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, pada Senin (15/12/2025) siang WIB tersebut menjadi panggung pembuktian konsistensi permainan Indonesia.
Sejak tip-off, anak asuh David Singleton menunjukkan intensitas tinggi, disiplin strategi, serta kematangan mental yang mencerminkan proses pembinaan jangka panjang bola basket nasional.
Baca Juga: Perbaiki Toren Air, Pekerja Bangunan di Bojonggede Tewas Kesetrum
Awal Agresif, Fondasi Kemenangan
Indonesia langsung mengambil inisiatif permainan pada kuarter pertama. Tekanan ketat di lini pertahanan dipadukan dengan transisi cepat membuat Singapura kesulitan mengembangkan skema serangan. Abraham Damar Grahita dan rekan-rekannya tampil percaya diri, memanfaatkan setiap celah untuk mencetak angka.
Keunggulan Indonesia mulai terlihat sejak menit-menit awal, ketika skor bergerak cepat menjadi 10–4. Ritme permainan yang stabil dan efisiensi tembakan membuat Indonesia menutup kuarter pertama dengan keunggulan 25–12. Pada fase ini, Indonesia bukan hanya unggul secara angka, tetapi juga secara kontrol permainan.
Konsistensi di Kuarter Kedua
Memasuki kuarter kedua, dominasi Timnas Basket Putra Indonesia semakin nyata. Singapura berupaya memperbaiki organisasi permainan, namun tekanan agresif Indonesia membuat upaya tersebut tidak berkembang maksimal. Skor melebar menjadi 40–19, memperlihatkan kesenjangan kualitas dan kesiapan antarkedua tim.
Indonesia terus menjaga fokus hingga akhir paruh pertama. Kolaborasi antarpemain berjalan efektif, baik dalam skema set offense maupun fast break. Paruh waktu pun ditutup dengan keunggulan signifikan 46–23, memberikan ruang psikologis yang nyaman bagi Indonesia untuk mengatur strategi lanjutan.
Mental Juara di Kuarter Ketiga
Keunggulan besar tidak membuat Indonesia lengah. Pada kuarter ketiga, tempo permainan tetap dijaga. Andakara Prastawa dan kolega tampil solid, memperlihatkan kedewasaan bermain dengan tetap menekan namun terukur.
