"Kami tentu concern pada para pedagang kita bahwa yang paling penting adalah bagaimana mereka pasca kebakaran ini. Karena harapan kita adalah mereka akan tetap bisa beraktifitas," ucap Agus kepada awak media di lokasi.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran hebat tersebut.
"Yang paling penting buat kejadian ini adalah bahwa mereka semua selamat. Tidak ada korban jiwa," ujar Agus.
Agus mengakui kebakaran tersebut berdampak besar terhadap aktivitas pasar. Dari total tempat usaha yang ada, sekitar 350 kios terdampak kebakaran atau mencapai 80 hingga 90 persen dari area yang terbakar.
"Kalau kios yang terdampak dari total tempat usaha kita ada 350 tempat. Itu kurang lebih 80-90 persen lah yang terdampak dari kebakaran ini," ujarnya.
Atas dasar itu, Agus menyebut, pihak pengelola tengah menyiapkan tempat penampungan sementara bagi para pedagang terdampak.
Baca Juga: Pencuri TV saat Kebakaran di Grogol Jakbar Ditangkap Warga, Begini Kronologinya
Penampungan tersebut ditargetkan siap digunakan dalam waktu tiga hari ke depan.
"Namun demikian kami terus berusaha. Insya Allah dalam tiga hari ke depan kami tengah mempersiapkan tempat penampungan sementara bagi mereka agar mereka terus tetap bisa beraktifitas seperti biasa," ungkap Agus.
Tempat relokasi sementara tersebut berlokasi di sisi selatan area pengelola Pasar Induk Kramat Jati.
Menurut Agus, lokasi tersebut dinilai cukup untuk menampung seluruh pedagang yang terdampak kebakaran, sambil menunggu proses perbaikan area kios yang rusak.
"(Tempat penampungan sementara berada) Di sebelah selatan tempat pengelola kita. Di situ cukup untuk menampung mereka sambil menunggu tempatnya akan kita lakukan perbaikan," kata Agus.
