Sebagai cabang olahraga unggulan, bulutangkis kembali menegaskan perannya dalam menjaga perolehan emas Indonesia. Pada nomor perorangan, Indonesia berhasil mengamankan dua medali emas dan dua perak.
Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tampil luar biasa di final ganda putra dengan menaklukkan unggulan pertama asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kemenangan ini tidak hanya bernilai emas, tetapi juga memperkuat mental tim menghadapi laga-laga krusial selanjutnya.
Sementara itu, sektor tunggal putra menghadirkan drama “perang saudara”. Alwi Farhan keluar sebagai juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Moh Zaki Ubaidillah, dalam laga final yang sarat emosi dan sportivitas. Medali perak tambahan disumbangkan pasangan ganda putri Febrian Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.
Baca Juga: Apa Alasan Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil? Cek Infonya di Sini
Lebih dari Sekadar Angka Medali
Perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025 bukan semata soal peringkat. Di balik setiap kemenangan, terdapat latihan panjang, pengorbanan waktu bersama keluarga, serta tekanan mental di panggung internasional. Konsistensi Indonesia hingga hari ketujuh penyelenggaraan mencerminkan fondasi pembinaan atlet yang semakin matang.
Dengan masih banyak nomor pertandingan tersisa, peluang Indonesia untuk menambah emas tetap terbuka lebar. Fokus menjaga performa, kebugaran atlet, serta stabilitas mental menjadi kunci untuk mempertahankan posisi dan, bila memungkinkan, memperkecil jarak dengan Thailand.
Update Klasemen Medali SEA Games 2025 (15 Desember 2025, 15.00 WIB)
1. Thailand: 132 emas, 78 perak, 47 perunggu – 257
2. Indonesia: 43 emas, 56 perak, 53 perunggu – 152
3. Vietnam: 34 emas, 35 perak, 66 perunggu – 135
4. Singapura: 27 emas, 28 perak, 33 perunggu – 88
5. Malaysia: 20 emas, 23 perak, 70 perunggu – 113
