Perbaiki Toren Air, Pekerja Bangunan di Bojonggede Tewas Kesetrum

Senin 15 Des 2025, 14:40 WIB
Pekerja bangunan tewas diduga tersengat listrik saat memperbaiki toren air di atap rumah Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor. (Sumber: Istimewa)

Pekerja bangunan tewas diduga tersengat listrik saat memperbaiki toren air di atap rumah Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor. (Sumber: Istimewa)

BOJONGGEDE, POSKOTA.CO.ID – Seorang pekerja bangunan tewas diduga tersengat listrik saat membenarkan toren air di sebuah rumah di Kampung Duren Baru Poncol, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Senin, 15 Desember 2025.

Korban berinisial J alias A, 42 tahun, warga Beji, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah pertama kali ditemukan oleh rekan sesama pekerja bangunan di atap genteng rumah yang sedang diperbaiki.

Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah Syafi’ih mengatakan, posisi tubuh korban saat ditemukan dalam keadaan duduk di atap genteng di dekat toren air.

“Posisi tubuh korban saat ditemukan sudah dalam keadaan duduk di atap genteng depan toren air. Kondisi badan korban gosong diduga akibat terbakar aliran listrik,” ujar Syafi’ih.

Baca Juga: Bocah Tewas Akibat Kesetrum di Taman Radio Dalam, DPRD Jakarta Dorong Pihak Terkait Tanggung Jawab

Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa empat orang saksi, termasuk pemilik rumah. Pemeriksaan juga melibatkan tim Inafis Polres Metro Depok.

“Dari hasil pengecekan identifikasi Inafis Polres Metro Depok pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Meninggalnya korban murni akibat kesetrum aliran listrik,” tuturnya.

Syafi’ih menambahkan, pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan visum terhadap jenazah.

“Pihak keluarga membuat surat keterangan tidak menginginkan jasad korban untuk divisum dan menerima sebagai musibah,” katanya.

Jenazah korban rencananya disolatkan di rumah duka di wilayah Beji sebelum dibawa ke kampung halaman korban di Pemalang, Jawa Tengah.

“Keinginan keluarga untuk membawa jenazah ke kampung halaman daerah Pemalang, Jawa Tengah,” ujar Syafi’ih.


Berita Terkait


News Update