Penyaluran BLT Kesra 2025 di Kota Bekasi Capai 65 Persen, Ribuan Warga Padati Kantor Pos

Senin 24 Nov 2025, 18:02 WIB
Warga mencairkan BLT Kesra di Kantor Pos di Jalan Lapangan Serbaguna, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Senin, 24 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Warga mencairkan BLT Kesra di Kantor Pos di Jalan Lapangan Serbaguna, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Senin, 24 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tahun 2025, terus berlangsung di sejumlah Kantor Pos di Kota Bekasi.

Deputy Executive General Manager Pos Indonesia Kantor Cabang Bekasi, Rukman Suprijadi, mengatakan, proses distribusi sudah dimulai sejak Sabtu, 22 November 2025 hingga Minggu, 30 November 2025.

"Antrean hari ini untuk di KCU Bekasi adalah Kelurahan Pengasinan dan Sepanjang Jaya dengan jumlah penerima 2.017 untuk hari ini," ujar Rukman, Senin, 24 November 2025.

Sebelumnya, Kantor Pos juga menyalurkan bantuan untuk Kelurahan Duren Jaya dan Aren Jaya sebanyak 2.200 penerima, serta Kelurahan Margahayu dengan 1.865 penerima.

Setiap keluarga penerima manfaat mendapat dana sebesar Rp900 ribu, akumulasi bantuan untuk Oktober sampai dengan Desember 2025.

Baca Juga: BLT Kesra Rp900 Ribu Belum Cair? Ini Penyebab, Solusi dan Cara Lapornya

Rukman menjelaskan, pencapaian penyaluran pada hari pertama dan kedua berada di angka 65 persen. Pada hari ketiga, pihaknya menargetkan jumlah penerima meningkat.

"Di hari ke-3 ini diharapkan bisa tercapai 2.000. Tadi sudah melewati antrean sampai 1.200. Mungkin bisa sampai 1.500 yang masuk. Kami berharap bisa 75 persen bisa tersalurkan ya hari ini," ujarnya.

Rukman menjelaskan, setiap kelurahan mendapat jadwal khusus dalam satu hari, mulai pukul 07.30 hingga 17.00 WIB.

Selain melalui Kantor Cabang Utama (KCU) Bekasi, warga bisa mengambil bantuan di beberapa kantor cabang lainnya sesuai alamat pada undangan.

"Ada beberapa tempat, ada 8 termasuk dengan KCU Bekasi. Ada di KCP Bantar Gebang, KCP Pondok Gede, KCP Jati Rahayu, KCP Jatiasih, KCP Perumnas II, KCP Bintara Jaya, dan KCP Babelan. Rencananya nanti di tanggal 26 kami ada juga pembayaran di Kecamatan Babelan dan Kecamatan Tarumajaya," jelasnya.

Rukman mengatakan, total penerima BLT Kesra di Kota Bekasi tahun ini mencapai 73.267 penerima, termasuk warga Kabupaten Bekasi. Terkait persyaratan, Rukman memastikan proses pengambilan cukup mudah.

"Penerima bantuan cukup membawa KTP dan KK. Kalau diwakilkan harus membawa KTP elektronik asli penerima dan pengambil, juga KK sebagai pembanding. Untuk anak di bawah umur bisa menggunakan KIA," terangnya.

Untuk penerima yang telah meninggal dunia, Rukman memastikan bahwa bantuan tetap dapat diberikan.

"Kalau yang meninggal selama masih terdaftar dalam satu KK, maka kami akan bayarkan kalau ada surat kematiannya. Biasanya KTP-nya sudah tidak ada, jadi yang dijadikan dasar menggunakan hak kematian itu," ungkapnya.

Hingga hari ini, berdasarkan data Dinas Sosial dan Pos Indonesia, sudah 7.843 penerima yang mendapatkan BLT Kesra dengan total dana tersalurkan mencapai Rp7.058.700.000.

Sebelumnya, ribuan warga dari berbagai kelurahan terlihat memenuhi halaman Kantor Pos di Jalan Lapangan Serbaguna, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, sejak pagi hari.

Baca Juga: Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang dan Agen

Salah satu warga, Susmi, 32 tahun, dari Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, bahkan harus membawa anaknya yang masih kecil.

"Saya antre dari jam setengah sebelas. Kesini sama anak dan suami. Tadi sampai antre tiga jam baru dapat bantuannya," kata Susmi.

Ia merasa sangat terbantu dengan bantuan Rp900 ribu tersebut.

"Alhamdulillah saya dapat 900.000. Persyaratannya cuma KTP, KK, sama surat dari kantor posnya. Saya seneng banget dapat bantuan ini. Kebetulan lagi enggak punya duit. Lumayan buat beli beras, jajan bocah, biaya sekolah," katanya.

Warga lainnya, Sugiarti 51 tahun, seorang asisten rumah tangga, juga mengaku lega meski harus menunggu lama.

"Saya dari setengah 10 tadi antreannya, dapat nomor antrean 964. Senang bisa dapat bantuan karena sebelumnya enggak pernah. Harapannya bisa terus dapat bantuan serupa, karena ini sangat meringankan beban masyarakat," katanya.

Sugiarti rencananya akan menggunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

"Paling buat makan, buat beli beras. Lumayan untuk meringankan beban masyarakat. Cuman antrenya aja yang lama," ujarnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update