Rukman mengatakan, total penerima BLT Kesra di Kota Bekasi tahun ini mencapai 73.267 penerima, termasuk warga Kabupaten Bekasi. Terkait persyaratan, Rukman memastikan proses pengambilan cukup mudah.
"Penerima bantuan cukup membawa KTP dan KK. Kalau diwakilkan harus membawa KTP elektronik asli penerima dan pengambil, juga KK sebagai pembanding. Untuk anak di bawah umur bisa menggunakan KIA," terangnya.
Untuk penerima yang telah meninggal dunia, Rukman memastikan bahwa bantuan tetap dapat diberikan.
"Kalau yang meninggal selama masih terdaftar dalam satu KK, maka kami akan bayarkan kalau ada surat kematiannya. Biasanya KTP-nya sudah tidak ada, jadi yang dijadikan dasar menggunakan hak kematian itu," ungkapnya.
Hingga hari ini, berdasarkan data Dinas Sosial dan Pos Indonesia, sudah 7.843 penerima yang mendapatkan BLT Kesra dengan total dana tersalurkan mencapai Rp7.058.700.000.
Sebelumnya, ribuan warga dari berbagai kelurahan terlihat memenuhi halaman Kantor Pos di Jalan Lapangan Serbaguna, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, sejak pagi hari.
Baca Juga: Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang dan Agen
Salah satu warga, Susmi, 32 tahun, dari Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, bahkan harus membawa anaknya yang masih kecil.
"Saya antre dari jam setengah sebelas. Kesini sama anak dan suami. Tadi sampai antre tiga jam baru dapat bantuannya," kata Susmi.
Ia merasa sangat terbantu dengan bantuan Rp900 ribu tersebut.
"Alhamdulillah saya dapat 900.000. Persyaratannya cuma KTP, KK, sama surat dari kantor posnya. Saya seneng banget dapat bantuan ini. Kebetulan lagi enggak punya duit. Lumayan buat beli beras, jajan bocah, biaya sekolah," katanya.
Warga lainnya, Sugiarti 51 tahun, seorang asisten rumah tangga, juga mengaku lega meski harus menunggu lama.
