3 Kewajiban Penampilan yang Wajib Diketahui PPPK Paruh Waktu 2025: Jangan Sampai Terlambat

Senin 27 Okt 2025, 15:30 WIB
PPPK Paruh Waktu mengenakan pakaian batik khas daerah pada hari Jumat sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan disiplin ASN. (Sumber: Pinterest)

PPPK Paruh Waktu mengenakan pakaian batik khas daerah pada hari Jumat sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan disiplin ASN. (Sumber: Pinterest)

Sanksi ini bisa memengaruhi:

  • Evaluasi SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)
  • Kesempatan promosi atau tunjangan
  • Reputasi profesional di lingkungan kerja

Dengan kata lain, pakaian dinas bukan sekadar formalitas, tetapi juga indikator kedisiplinan dan profesionalisme pegawai.

Mengapa Kepatuhan Penting?

Kepatuhan terhadap aturan penampilan dan pakaian dinas bagi PPPK Paruh Waktu tidak hanya soal aturan, tetapi juga citra diri dan instansi. Beberapa alasan pentingnya patuh terhadap aturan:

  1. Meningkatkan Profesionalisme
    Pegawai yang berpakaian rapi dan sesuai aturan terlihat lebih disiplin dan bertanggung jawab.
  2. Mencerminkan Identitas Instansi
    Pakaian dinas dan batik khas daerah menegaskan kebanggaan terhadap lembaga pemerintah.
  3. Mendukung Evaluasi Kinerja
    Penampilan adalah bagian dari indikator perilaku kerja dalam penilaian SKP.
  4. Menghindari Sanksi Disiplin
    Pelanggaran aturan bisa berujung pada sanksi mulai dari teguran hingga hukuman administratif.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Curanmor Bermodus Ojol

Tips Praktis bagi PPPK Paruh Waktu

Agar selalu sesuai aturan, berikut tips bagi PPPK Paruh Waktu 2025:

  • Siapkan pakaian dinas sesuai jadwal harian setiap minggu agar tidak lupa.
  • Perhatikan atribut lengkap, termasuk lencana, tanda jabatan, dan ID card.
  • Rambut selalu rapi dan natural, hindari warna mencolok atau gaya ekstrem.
  • Kombinasikan batik atau pakaian khas daerah dengan celana/rok hitam saat hari Kamis dan Jumat.
  • Ikuti sosialisasi internal terkait aturan pakaian dan penampilan yang biasanya diberikan oleh HRD.

PPPK Paruh Waktu 2025 memiliki tiga kewajiban utama terkait penampilan:

  1. Pakaian dinas harian sesuai jadwal (khakhi, putih, batik, atau batik korpri).
  2. Rambut rapi dan sesuai etika, tanpa warna mencolok.
  3. Mematuhi disiplin penggunaan pakaian, karena berdampak pada evaluasi SKP dan sanksi disiplin.

Dengan memahami dan menerapkan ketiga kewajiban ini, PPPK Paruh Waktu tidak hanya memenuhi peraturan resmi, tetapi juga membangun profesionalisme dan reputasi positif di tempat kerja.


Berita Terkait


News Update